logo Kompas.id
EkonomiRealisasi Impor Bergantung...
Iklan

Realisasi Impor Bergantung Produksi Beras Domestik

Impor beras akan dilakukan secara terukur dengan memperhitungkan produksi beras domestik.

Oleh
HENDRIYO WIDI
· 2 menit baca
Pekerja mengangkut beras dalam kemasan karung di kawasan pergudangan modern Perum Bulog, Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (30/12/2023). Perum Bulog mendatangkan teknologi mesin <i>rice to rice</i> (RtR) untuk memastikan ketersediaan, kualitas, dan mutu berasnya semakin baik.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pekerja mengangkut beras dalam kemasan karung di kawasan pergudangan modern Perum Bulog, Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (30/12/2023). Perum Bulog mendatangkan teknologi mesin rice to rice (RtR) untuk memastikan ketersediaan, kualitas, dan mutu berasnya semakin baik.

JAKARTA, KOMPAS — Rencana impor 3,6 juta ton beras pada tahun ini untuk memperkuat cadangan beras pemerintah belum tentu terealisasi sesuai kuota. Pemerintah tetap akan memperhitungkan produksi beras di dalam negeri.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Selasa (27/2/2024), mengatakan, Bapanas dan Bulog akan fokus merealisasikan terlebih dahulu kuota impor 2 juta ton beras. Dari alokasi itu, beras impor yang sudah didatangkan hingga pekan keempat Februari 2024 baru sekitar 500.000 ton.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000