logo Kompas.id
Ekonomi1.500 Hektar Tanaman Padi di...
Iklan

1.500 Hektar Tanaman Padi di Demak dan Kudus Terancam Puso

Kementan gulirkan upaya penyelamatan padi yang kebanjiran. Adapun PT Pupuk Indonesia siapkan 2 juta ton pupuk subsidi.

Oleh
HENDRIYO WIDI
· 3 menit baca
Salah satu petani yang harus merugi setelah padi yang ditanam rusak terkena banjir di Desa Limbangan, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). Hingga saat ini, banjir masih menggenangi permukiman dan memutus akses jalan utama pantura Demak-Kudus. Proses penutupan tanggul dan penguatan tanggul yang jebol dilakukan pada beberapa titik untuk mengurangi meluasnya dampak banjir.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Salah satu petani yang harus merugi setelah padi yang ditanam rusak terkena banjir di Desa Limbangan, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). Hingga saat ini, banjir masih menggenangi permukiman dan memutus akses jalan utama pantura Demak-Kudus. Proses penutupan tanggul dan penguatan tanggul yang jebol dilakukan pada beberapa titik untuk mengurangi meluasnya dampak banjir.

JAKARTA, KOMPAS — Banjir menggenangi 7.795 hektar lahan pertanian yang didominasi tanaman padi di Kabupaten Demak, Kudus, dan Grobogan, Jawa Tengah. Kementerian Pertanian menyatakan, 1.500 hektar di antaranya terancam puso atau gagal panen.

Banjir di ketiga wilayah itu berlangsung sejak 5 Februari 2024. Ketika banjir di Grobogan mulai surut, banjir di Demak dan Kudus semakin meluas akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan dan Jratun pada 8 Februari 2024,

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000