logo Kompas.id
EkonomiPuncak Emisi Indonesia...
Iklan

Puncak Emisi Indonesia Berisiko Mundur 7-10 Tahun dari Target Global

Puncak emisi gas rumah kaca Indonesia berisiko mundur 7-10 tahun dari target emisi puncak global.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
Teknisi memeriksa kondisi panel pada proyek PLTS Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini berkapasitas 192 MWp dan mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun serta melistriki lebih dari 50.000 rumah. Dengan demikian, emisi karbon dapat ditekan hingga lebih dari 200.000 ton per tahun.
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Teknisi memeriksa kondisi panel pada proyek PLTS Cirata di Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara ini berkapasitas 192 MWp dan mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun serta melistriki lebih dari 50.000 rumah. Dengan demikian, emisi karbon dapat ditekan hingga lebih dari 200.000 ton per tahun.

JAKARTA, KOMPAS — Rencana penurunan target energi terbarukan yang tertuang dalam draf Rancangan Peraturan Pemerintah atau RPP Kebijakan Energi Nasional dianggap realistis. Namun, konsekuensinya, target puncak emisi gas rumah kaca bisa mundur.

Dewan Energi Nasional (DEN) telah menyampaikan, target porsi energi terbarukan dalam bauran energi primer pada 2025 direncanakan turun dari 23 persen ke 17-19 persen. Ini tertuang dalam pembaruan Kebijakan Energi Nasional (KEN).

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000