33 Juta Orang Serbu Harbolnas 2023

Sebanyak 33 juta orang menyerbu Harbolnas pada pertengahan Desember 2023. Berbagai promo menjadi daya tarik masyarakat.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Kurir paket Aditya mengangkat keranjang berisi paket yang harus ia antarkan dari tempat pengantaran SiCepat di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Rabu (6/4/2022). Setiap harinya ia bisa mengantarkan sekitar 150 paket. Momentum belanja online promo 4.4 menyebabkan terjadi peningkatan jumlah paket yang harus segera diantar oleh kurir ke pelanggan.

JAKARTA, KOMPAS — Rata-rata nilai belanja warganet per sekali transaksi saat momen promo Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas 2023 yaitu Rp 311.000. Nilai rata-rata ini naik dibanding saat Harbolnas pada 2022.

Temuan rata-rata nilai belanja warganet per sekali transaksi saat Harbolnas itu berasal dari survei NielsenIQ Indonesia. Survei dilakukan per 13 Desember 2023 atau sehari setelah Harbolnas yang jatuh 12 Desember 2023.

Baca juga : E-dagang yang Tumbuh Subur di Indonesia

Responden survei mencapai 1.070 orang, berusia 15 tahun ke atas, pengguna internet, dan berada di 43 kota. Jumlah pengguna internet yang belanja daring di kota — kota itu mencapai sekitar 33 juta orang.

“Memang, ada responden survei yang berasal dari status sosial ekonomi (SES) atas yang sekali transaksi mengeluarkan uang Rp 1 juta lebih. Nilai Rp 311.000 yang kami sebut sebagai rata-rata pengeluaran per sekali transaksi sudah mencakup responden SES atas,” ujar Direktur NielsenIQ Indonesia Rusdy Sumantri, Kamis (21/12/2023), di Jakarta.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Wahyu, karyawan Angsana Outdoor memperlihatkan pilihan warna pakaian yang ditawarkan melalui penjualan langsung dari media sosial dan lokapasar pada hari belanja online atau harbolnas 12.12 dari tempat produksi mereka di kawasan Sudimara Jaya, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Senin (12/12/2022).

Sudah punya rencana

Sebanyak 90 persen dari total responden sudah berencana bertransaksi saat Harbolnas 2023. Artinya, mereka kemungkinan sudah mempunyai daftar barang yang ingin dibeli, ditaruh di keranjang, lalu tinggal check out ketika Harbolnas 2023. Temuan ini masih sama dengan perayaan Harbolnas tahun-tahun sebelumnya.

Responden yang reguler belanja daring atau berbelanja saat Harbolnas mencapai 95 persen. Hanya 5 persen yang baru pertama kali. Sekali lagi, temuan ini sama dengan tahun — tahun sebelumnya.

Faktor penggerak responden berbelanja ketika Harbolnas 2023 pun masih sama dengan momen Harbolnas sebelum-sebelumnya, yaitu bebas ongkos kirim dan kupon diskon.

Baca juga : Evolusi Cara Belanja: Dari Barter Hingga Livestream Shopping

Tiga kategori barang yang paling laris saat Harbolnas 2023 juga tidak berbeda dengan sebelumnya, yaitu mode, perawatan diri, dan kosmetik. Perbedaannya, produk perawatan diri kali ini mengalami pertumbuhan penjualan yang signifikan. Sementara pertumbuhan penjualan kategori mode dan kosmetik cenderung turun, meski masih besar.

“Perbedaan lainnya adalah kustomer semakin menyukai live shopping. Mereka menjadi kurang tertarik dengan tawaran lain, seperti gim, yang biasanya ditampilkan pemilik platform e-dagang ketika Harbolnas,” kata Rusdy.

Dia menambahkan, proyeksi NielsenIQ Indonesia, total nilai transaksi selama Harbolnas 2023 mencapai Rp 25,7 triliun, naik Rp 2,9 triliun dibanding Harbolnas 2022. Penjualan produk lokal berkontribusi 48,1 persen terhadap total nilai transaksi Harbolnas 2023.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Siaran langsung penjualan produk pakaian dan aksesoris luar ruang melalui lokapasar dan media sosial pada puncak hari belanja online nasional atau harbolnas 12.12 di gerai Angsana Outdoor di kawasan Sudimara Jaya, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, Senin (12/12/2022).

Kondisi industri

Direktur Eksekutif Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Arsy Adhini, berpendapat, pencapaian hasil transaksi selama Harbolnas mencerminkan kondisi industri perdagangan secara elektronik atau e-dagang. Sebelumnya, dihapusnya pembatasan sosial karena Covid-19 dianggap sejumlah kalangan masyarakat akan menurunkan transaksi e-dagang. Padahal, kebiasaan warga berbelanja daring sudah masuk tahap matang.

“Penjualan produk lokal selama Harbolnas 2023 mencapai Rp 12,3 triliun, atau masih naik Rp 2,3 triliun dibanding Harbolnas 2022. Oleh karena itu, kami berharap para UMKM lokal terus berani mengambil peluang akses dari keberadaan e-dagang, tetapi tentunya harus selalu berani memperbaiki dan siap berkompetisi,” ucap dia.

Menurut Arsy, jumlah perusahaan e-dagang yang berpartisipasi dalam Harbolnas 2023 adalah 500-an perusahaan. Mereka telah lolos kurasi idEA.

Baca juga : Adu Diskon Bebani Jasa Kurir

“Jumlah perusahaan e-dagang yang mendaftar mencapai 700. Ini terbanyak dalam lima tahun perayaan Harbolnas,” imbuh Arsy.

Pelaksana Tugas Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Liz Zeny mengapresiasi penyelenggaraan perayaan promo Harbolnas 2023. Semua platform e-dagang yang jadi peserta terlihat menunjukkan kepeduliannya terhadap produk lokal. Mereka mau menyediakan waktu dua hari promo produk lokal.

“Pemakaian produk lokal harus ditingkatkan. Secara nasional, pemerintah sudah memiliki Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Banyak produk lokal memiliki kualitas dan tampilan yang semakin menarik,” ujar Liz.