Hallmark berhasil melakukan inovasi dan transformasi. Bisnis lamanya masih berjaya, namun bisnis barunya sukses digemari. Mereknya sangat kuat.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·4 menit baca
Anda mungkin masih ingat kartu-kartu ucapan, salah satunya kartu natal, yang diberikan kepada kenalan atau keluarga. Kadang kita tak menyadari bahwa di balik itu semua ada nama besar Hallmark. Merek ini telah mengarungi sejarah lebih dari 120 tahun dan kini mampu bertahan. Orang menduga bisnis mereka akan runtuh ketika teknologi digital berkembang. Bagaimana mereka bertahan di tengah perkembangan teknologi digital?
Banyak inovasi yang telah dilakukan oleh Hallmark. Salah satunya pada tahun 2021 mereka membuat inovasi kartu. Perusahaan Hallmark Cards Inc meluncurkan inovasi yang mempermudah pengiriman kartu ucapan Hallmark fisik. Sign & Send, sebuah layanan baru yang kini tersedia di Hallmark.com, memungkinkan pengguna untuk mencetak pesan tulisan tangan mereka pada kartu Hallmark asli. Mereka dapat mengirim langsung dari ponsel ke alamat surat penerima, dengan Hallmark menanggung ongkos kirimnya.
"Kami sangat bersemangat untuk memperkenalkan teknologi baru ini yang akan membantu masyarakat untuk lebih peduli terhadap dunia,” kata Chief Marketing Officer Hallmark Lindsey Roy kepada majalah Stationery Trends. Ia menambahkan, saat ini orang-orang menggunakan ponsel mereka untuk segala hal, mulai dari terhubung dengan teman hingga berbelanja. Sign & Send menawarkan kemudahan dan kenyamanan digital yang diharapkan orang-orang, sekaligus memberi mereka cara untuk menciptakan koneksi yang tulus dan bermakna yang hanya dapat dilakukan dengan kartu Hallmark.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1910 oleh pengusaha belia bernama JC Hall. Saat ini perusahaan tersebut masih berjaya dan merupakan perusahaan swasta dengan anggota keluarga di dewan direksi yang mempekerjakan lebih dari 20.000 orang di seluruh dunia. Dalam laman mereka disebutkan, ”Hallmark percaya bahwa ketika Anda cukup peduli, Anda dapat mengubah dunia. Itu sebabnya, kami berdedikasi untuk menciptakan dunia yang lebih terhubung secara emosional dan membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain”.
Hallmark memiliki kantor pusat di Kansas City, Missouri. Orang mungkin mengenal produk Hallmark hanya berupa kartu ucapan, kertas kado, dan lain-lain. Hallmark memiliki beragam portofolio bisnis, seperti produk berbasis kertas, media, dan perangkat melukis. Semua produk inilah yang membuat mereka percaya diri dengan nilai-nilai bahwa mereka menciptakan dunia yang lebih terhubung secara emosional. Tentu saja mereka ingin membuat dunia selalu lebih indah.
Saat ini adalah waktu segala sesuatunya beraroma peppermint, lampu-lampu meriah menerangi langit, dan tentu saja saat Hallmark menayangkan film-film Natal-nya.
Pada hari Natal, tentu merek ini kembali muncul dan ada di benak masyarakat dunia. Natal adalah hari libur yang ditentukan oleh ritual-ritual yang akrab dan menyenangkan. Setiap tahun semua itu diulang dengan sedikit hal baru, seperti berkirim kartu, menghias pohon, berkumpul untuk makan malam keluarga besar, dan mungkin menonton film Hallmark yang tiada habisnya. Merek Hallmark telah lama memahami daya tarik dari ritual tersebut. Tradisi perasaan senang dan kini secara mengejutkan telah mengubah film liburan yang tidak menyenangkan menjadi sebuah tradisi tersendiri.
Sentimental
Majalah Fast Company menulis, sebuah merek yang dibangun dengan mengirimkan produk kertas mahal yang memuat pesan sentimental melalui kantor pos terdengar seperti penjualan yang sulit dilakukan pada abad ke-21. Namun, ternyata, di seluruh dunia, orang-orang masih membeli miliaran kartu ucapan fisik setiap tahun. Natal menjadi momen utama. Hallmark, meskipun menawarkan banyak alternatif kartu elektronik, masih menjadi pemimpin dalam kategori kartu analog alias konvensional. Tak hanya itu, jaringan televisi kabel Hallmark Channel dan saluran lain yang berasal dari satu induk, yaitu Hallmark Movies & Mysteries, terbukti sangat tangguh meskipun muncul pesaing baru, yaitu bisnis layanan pengaliran video (video streaming).
Pada suasana Natal seperti sekarang ini, orang juga selalu mengingat Hallmark melalui film-film mereka. Mereka identik dengan film-film Natal. Majalah Good Housekeeping beberapa waktu lalu menyebutkan, saat ini adalah waktu segala sesuatunya beraroma peppermint, lampu-lampu meriah menerangi langit, dan tentu saja saat Hallmark menayangkan film-film Natal-nya. Pada hari-hari yang terlalu dingin untuk pergi keluar atau ketika Anda ingin bersantai di bawah selimut untuk menonton film liburan, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara menonton film favorit Anda di Hallmark. Tulisan di atas muncul untuk menggambarkan ”peran” Hallmark selama musim Natal.
Setelah tahun lalu merilis film seperti Inventing the Christmas Prince dan Blake Shelton’s Time for Him to Come Home for Christmas, Anda mungkin ingin melihat beberapa atau semua dari 40 film Natal baru dalam Countdown to Christmas yang ditayangkan dari akhir Oktober hingga Desember setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Pada saat yang sama, jika Anda sedang ingin menonton film larut malam, Anda dapat menikmati Miracles of Christmas dari Hallmark Movies & Mysteries pada hari Sabtu. Untuk film-film ini, mereka menawarkan akses tidak hanya di televisi kabel, tetapi juga di kanal pengaliran konten. Mereka bekerja sama dengan pemilik kanal karena peminat acara ini sangat besar.
Hallmark berhasil melakukan inovasi dan transformasi. Bisnis lamanya masih berjaya, namun bisnis barunya sukses digemari. Mereknya sangat kuat. Orang mudah mengingatnya ketika memasuki suasana Natal. Hallmark berhasil mengharubirukan bulan-bulan jauh sebelum Desember dengan konten yang disukai masyarakat. Bisnis kartunya juga tetap bertahan. Ucapan dengan kartu rupanya masih memberi sentuhan emosi dibandingkan teks pesan pendek dan sejenisnya. Natal adalah Hallmark.