Penumpang KA Mendominasi Moda Transportasi Jelang Natal
PT KAI menyiagakan 841 personel tambahan untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta saat libur Natal dan Tahun Baru.
Oleh
YOLA SASTRA, DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Penumpang angkutan kereta api mendominasi moda transportasi jelang libur Natal 2023. Petugas ditambah, sarana dan prasarana pun ditingkatkan.
Sampai saat ini, setidaknya tercatat 162.000 penumpang kereta api untuk liburan dan mudik jelang Natal. Jumlah itu, berdasarkan Data Kementerian Perhubungan, meningkat 41,56 persen dibanding tahun lalu pada periode yang sama dengan total 157.000 penumpang.
Selain kereta api, jumlah penumpang kapal laut juga mulai ramai dengan total 69.000 penumpang atau naik 17,83 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara untuk angkutan jalan sampai saat ini baru tercatat 124.000 penumpang atau turun 9,3 persen dibandingkan tahun lalu. Untuk angkutan udara, jumlah penumpang baru mencapai 159.000 orang atau turun 29,15 persen. Semua data diambil enam hari sebelum libur Natal.
Melihat hal itu, PT Kereta Api Indonesia atau KAI menambah 841 personel untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta saat libur Natal dan Tahun Baru. Rinciannya, 308 petugas pemeriksa jalur ekstra, 374 petugas penjaga pintu pelintasan ekstra, dan 156 petugas daerah pemantauan khusus.
”KAI berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Natal dan Tahun Baru,” kata Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI, saat Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Pelaksanaan apel ini sekaligus menandai hari pertama beroperasinya Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru KAI. Posko beroperasi selama 18 hari mulai dari 21 Desember 2023 sampai 7 Januari 2024.
Selain personel tambahan, KAI juga melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat dan meningkatkan pengamanan operasi sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api.
Tenaga kamtib internal yang disediakan terdiri atas 1.211 orang polisi khusus kereta api dan 2.925 petugas keamanan. Adapun untuk eksternal ada 471 anggota TNI dan Polri.
Menurut Didiek, KAI rutin memeriksa secara berkala titik-titik yang berpotensi rawan dan proaktif menyelesaikan potensi bahaya. Selain itu, ketersediaan dan keandalan perangkat penanganan kondisi darurat juga dipastikan baik.
Pihaknya juga meningkatkan penjagaan di pelintasan liar dengan melibatkan pemangku kebijakan terkait, termasuk masyarakat.
Kemudian, KAI memastikan keandalan sarana dan prasarana. Kelaikan dan kesiapan lokomotif dan kereta juga diperiksa. Pihaknya memastikan kereta api dalam kondisi prima sebelum dan saat beroperasi.
Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini, KAI mengoperasikan 474 lokomotif dan 1.738 gerbong kereta serta 99 kereta rel diesel.
”Dari sisi fasilitas, KAI mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan,” ujar Didiek.
Dalam menyukseskan agenda angkutan Natal dan Tahun Baru ini, KAI berkolaborasi dengan sejumlah pihak, antara lain Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, pemerintah daerah, TNI, Polri, Basarnas, bahkan anggota komunitas pencinta kereta api.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memimpin apel meminta semua petugas di stasiun melayani penumpang dengan baik di tengah lonjakan pergerakan masyarakat selama Natal dan Tahun Baru.
”Untuk sektor kereta api, tercatat ada 14 juta atau 13 persen dari jumlah pergerakan penumpang di semua moda transportasi massal. Suatu jumlah yang besar dan kita harus bekerja dan melayani dengan hati yang tulus, murah senyum, dan ramah,” ujar Budi.
Budi juga menginstruksikan semua pihak terkait untuk dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral agar pergerakan penumpang dapat berjalan dengan aman, tertib, nyaman, dan lancar.
Menurut dia, tingginya animo masyarakat bepergian di masa libur Natal dan Tahun Baru ini menandakan ekonomi tumbuh.
Selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru ini, PT KAI menyediakan 3,2 juta tempat duduk yang terdiri dari kereta api jarak jauh dan lokal.
PT KAI mencatat, sejauh ini untuk tanggal keberangkatan 21 Desember 2023-7 Januari 2024 sudah terjual 1.529.099 tiket atau 52,48 persen dari total tiket yang disediakan.
Khusus untuk arus mudik Natal, yaitu periode 21-24 Desember 2023, sudah terjual 598.272 tiket atau 88,8 persen dari total 673.438 tiket yang disediakan.
Penjualan tiket tertinggi arus mudik Natal adalah untuk keberangkatan Sabtu (23/12/2023), yaitu sebanyak 163.622 tiket atau 97,21 persen dari tiket yang disediakan. Sementara penjualan tiket tertinggi arus balik Natal sejauh ini adalah untuk keberangkatan Selasa (26/12/2023) dengan 125.088 tiket atau 74,17 persen dari tiket yang disediakan.