Pergerakan Selama Natal-Tahun Baru Diperkirakan Capai 107 Juta Orang
Puncak arus mudik dan arus balik saat libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan akan terjadi dua kali, yaitu menjelang Natal dan Tahun Baru.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, NINA SUSILO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna terkait persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru di Istana Negara, Jakarta. Dari survei terakhir, pemerintah memperkirakan pergerakan 107 juta orang selama libur Natal dan Tahun Baru. Jajaran anggota Kabinet Indonesia Maju diminta mempersiapkan transportasi, pasokan pangan, hingga distribusi bahan pokok.
”Ini rutinitas, tetapi apa pun harus tetap direncanakan, harus dipersiapkan, yaitu Natal dan Tahun Baru. Pak Menko ini agar disiapkan betul-betul utamanya yang berkaitan dengan transportasi, yang berkaitan dengan pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutan pengantar sidang kabinet paripurna, Senin (11/12/2023).
Jelang akhir tahun, Presiden juga mengingatkan terkait realisasi anggaran tahun 2023. ”Tinggal dua minggu, agar betul-betul diikuti karena target saya realisasi minimal 95 persen. Jadi tolong harian ditanyakan ke dirjen, ditanyakan ke deputi agar target itu tidak meleset. Realisasi anggaran tahun 2023,” tambah Presiden Jokowi.
Seluruh kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah juga diminta mempersiapkan diri terkait realisasi anggaran tahun 2024 yang akan dimulai pada Januari 2024. Terkait harga kebutuhan pokok, Presiden menyebut harga komoditas beras dan cabai masih tinggi.
”Ini ada masalah pasokan, ada masalah distribusi, karena di sebuah provinsi ada harga cabai rawitnya Rp 50.000, tetapi di Jawa ada yang Rp 110.000-Rp 130.000. Tolong dilihat betul lebih detail lagi,” ucapnya.
Ketika memberikan keterangan pers seusai sidang kabinet, Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Polri sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru.
Kapolri membenarkan ada pergerakan masyarakat lebih kurang 107,6 juta orang. Hal ini harus dikelola dengan baik sehingga berjalan aman dan lancar.
Polri siap melaksanakan Operasi Lilin yang dilaksanakan pada 20 Desember 2023-2 Januari 2024. Operasi ini melibatkan 129.923 personel, baik TNI-Polri maupun seluruh pemangku kepentingan terkait.
Polri juga sudah siap membantu memperlancar arus mudik dan arus balik libur Natal dan Tahun Baru. Puncak arus mudik dan arus balik diperkirakan akan terjadi dua kali, yaitu menjelang Natal dan menjelang Tahun Baru.
”Kita akan memberlakukan rekayasa lalu lintas mulai dari pengaturan contraflow sampai dengan one way. Tentu kita sudah memiliki rumus traffic counting yang kemarin sudah kita coba pada saat pelaksanaan hari raya Idul Fitri,” ucap Kapolri.
Selain arus lalu lintas, Polri juga siap mengamankan ibadah Natal. ”Juga tentu memfasilitasi manakala di suatu tempat, orang yang akan melaksanakan atau umat yang akan melaksanakan kegiatan ibadah terganggu karena tidak ada tempat, maka kewajiban forkompimda, pemerintah daerah untuk memfasilitasi,” tambah Kapolri.
Di sisi lain, libur Natal dan Tahun Baru kali ini bersinggungan dengan rangkaian kegiatan kampanye Pemilu 2024 yang juga membutuhkan pengamanan. Untuk ini, Polri telah menyiapkan Operasi Mantap Brata.
Menurut Kapolri, akan ada pergerakan masyarakat yang kemungkinan bergerak ke lokasi-lokasi yang menjadi titik kumpul kampanye yang bersinggungan dengan jalur mudik atau kegiatan lain. ”Oleh karena itu, tentu ini harus betul-betul kita atur supaya tidak terjadi persinggungan dan semua bisa berjalan dengan baik,” tambahnya.
Polri juga akan mengamankan distribusi bahan pokok dan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Sebagai langkah antisipasi bencana karena Natal dan Tahun Baru berlangsung di tengah musim hujan, Polri telah menyiapkan Satgas Kontijensi Khusus.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menambahkan, pemerintah juga mengimbau pemerintah daerah untuk memfasilitasi warga Kristiani yang akan merayakan Natal. Sebab, tahun lalu ada beberapa kabupaten/kota yang tidak memiliki gereja dan mengabaikan warganya untuk beribadah Natal.
”Menteri Agama telah mengidentifikasi berapa daerah, tetapi tentu akan menyampaikan laporan secara detail belakangan,” kata Muhadjir.
Untuk daerah yang tidak memiliki gereja atau kesulitan beribadah Natal, warga Kristiani bisa difasilitasi menggunakan fasilitas pemda atau kantor kementerian agama di daerah tersebut. Harapannya, masyarakat bisa beribadah Natal dengan khusyuk tanpa gangguan.
Covid-19
Selain itu, menghadapi naiknya kasus Covid-19, Kementerian Kesehatan akan membuka posko vaksinasi untuk warga yang belum divaksin atau belum mendapatkan vaksin dosis penguat. Akan disiapkan lebih dari 143 posko oleh Kemenkes maupun PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP.
”Yang penting pemudik mewaspadai Covid-19. Lebih baik kalau menjalankan protokol kesehatan, tetapi yang penting nyaman-nyaman saja,” ujar Muhadjir.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, kenaikan kasus Covid-19 saat ini masih tergolong belum signifikan dan masih terkendali. Ia menegaskan, Indonesia masih memiliki stok 4,1 juta vaksin Covid-19 yang masih bisa dipakai oleh masyarakat.
Terkait potensi kemacetan, kata Muhadjir, evaluasi menunjukkan kemacetan panjang saat Natal dan Tahun Baru 2022 terjadi di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Karena itu, kendaraan besar tidak perlu antre di Ketapang-Gilimanuk, terutama yang ke NTT dan NTB, tetapi langsung berangkat dari Pelabuhan Situbondo menuju NTT dan NTB.
Selain itu, PT ASDP akan menyiapkan buffer zone untuk pemudik beristirahat. Di sisi lain, pemudik diharapkan menggunakan area istirahat sewajarnya untuk ke toilet dan berbelanja kebutuhan makan minum karena banyak juga yang akan memanfaatkan area istirahat tersebut.