"TikTok" dan "Tokopedia" Dikabarkan Capai Kesepakatan Investasi
"Tiktok dan "Tokopedia" dikabarkan sepakat kerjasama investasi. Sumber Bloomberg mengatakan, pengumuman rincian kerja sama akan dilakukan secepatnya.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — ByteDance, raksasa teknologi asal China, dikabarkan mencapai kesepakatan dengan GoTo untuk berinvestasi di Tokopedia. Ini menjadi langkah awal perusahaan induk TikTok itu untuk menguasai e-perdagangan Indonesia yang akan tumbuh menjadi pasar terbesar ke-4 di Asia Pasifik dalam beberapa tahun mendatang.
Adalah Bloomberg yang membuat laporannya dalam salah satu artikelnya pada Selasa (5/12/2023) sekitar pukul 12.00 WIB. Bloomberg juga mencuit sekaligus mengunggah tautan artikel tersebut pada akun X-nya.
Mengutip Bloomberg, TikTok telah setuju untuk bekerja sama dengan Tokopedia, milik GoTo, daripada bersaing dengan platform e-dagang Indonesia. Sumber Bloomberg mengatakan, pengumuman rincian kerja sama akan dilakukan secepatnya pada minggu depan.
Pada Rabu (22/11/2023), Bloomberg memberitakan bahwa TikTok sedang dalam pembicaraan untuk berinvestasi ke salah satu unit GoTo Group di Indonesia. Salah satu poin pembicaraan adalah bahwa TikTok ingin mencoba memulai kembali toko daringnya di Indonesia.
Sehari sesudah kabar itu mengemuka, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, seusai konferensi pers Cerita Nusantara, Kamis (23/11/2023), di Jakarta, menyatakan, Tiktok Shop, yang tutup pada 4 Oktober 2023, berpotensi akan kembali buka di Indonesia. Pembukaan yang dimaksud bisa berarti buka sendiri maupun kerja sama investasi dengan perusahaan lokal.
Teten pada saat itu mengatakan, Tiktok sudah menjajaki investasi di tiga perusahaan. Ketiganya meliputi Tokopedia, Bukalapak, dan CT Corp. Untuk detailnya, dia mengaku belum tahu (Kompas, 24/11/2023).
Pada September 2023, Indonesia mulai heboh dengan social commerce yang marak dijalankan oleh Tiktok melalui Tiktok Shop Indonesia. Namun, pemerintah melarang praktik social commerce melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik yang diundangkan pada 26 September 2023.
Selanjutnya, TikTok menyatakan tidak akan memfasilitasi transaksi jual-beli barang dalam TikTok Shop Indonesia per 4 Oktober 2023 pukul 17.00 WIB. Dalam keterangan resminya, Selasa (3/10/2023), TikTok mengatakan, prioritas utama perusahaan adalah menghormati serta mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. TikTok akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia terkait dengan langkah dan rencana perusahaan mendatang.
Maybank Sekuritas Indonesia dalam laporan riset “GoTo Gojek Tokopedia, Will TikTok Become A Partner? (17 Oktober 2023)”, mengatakan, TikTok akan terus berusaha memperluas bisnis e-dagang di Indonesia. Alasannya, Indonesia merupakan pasar yang menguntungkan.
Menurut laporan itu, ada tiga strategi yang bisa diterapkan oleh TikTok. Pertama, berkolaborasi dengan pemain melalui application programming interface (API). Kedua, membangun platform e-dagang. Ketiga, mengakuisisi pemain yang sudah ada.
Laporan yang sama mengatakan bahwa cara tercepat agar TikTok Shop dapat kembali beroperasi adalah melalui kemitraan dengan pemain yang sudah ada. Sarannya adalah mitra TikTok harus memiliki ekosistem yang terintegrasi (logistik dan pembayaran digital), punya basis pengguna yang sangat besar, dan punya pemahaman mendalam tentang pasar lokal.
TikTok akan terus berusaha memperluas bisnis e-dagang di Indonesia. Alasannya, Indonesia merupakan pasar yang menguntungkan.
Periode 2021 sampai sekarang merupakan era perdagangan sosial atau social commerce. Konsumen menjelajahi produk dan menyelesaikan transaksi melalui media sosial dan platform pembuatan konten dalam satu aplikasi.
Model belanja ini menghilangkan hambatan dalam proses pembelian. Model ini juga menciptakan perjalanan transaksi yang lebih menarik dan menghadirkan peluang baru bagi merek untuk semakin dekat dengan konsumen.
”Perdagangan daring di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sedang mengalami pergeseran besar. Sebagian besar pedagang dan pemasar internet sedang beralih dari lokapasar ke social commerce,” ujar Principal Advisor Nilzon Capital, Frizon Akbar Putra, Sabtu (14/10/2023), di Jakarta (Kompas, 26/10/2023).
Dalam laporan E-Conomy SEA 2023 yang dirilis oleh Google, Temasek, Bain & Company, e-dagang masih menjadi kontributor utama dalam ekonomi digital Indonesia. Gross merchandise value atau akumulasi nilai pembelian dari pengguna melalui laman atau aplikasi diproyeksikan tumbuh 15 persen dari 62 miliar dollar AS pada 2023 menjadi 82 miliar dollar AS pada 2025.
Sektor transportasi berbasis aplikasi dan pesan-antar makanan diperkirakan mengalami penurunan gross merchandise value menjadi 7 miliar dollar AS pada 2023. Sektor ini diperkirakan kembali dengan pertumbuhan 13 persen hingga mencapai gross merchandise value 9 miliar dollar AS pada 2025.
”Dari sisi permintaan terhadap e-dagang, masyarakat Indonesia di berbagai daerah secara merata terlihat suka mencari kebutuhan belanja daring melalui mesin pencari Google. Sayangnya, suplai belanja daring belum merata ke semua daerah di Indonesia,” ujar Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam konferensi pers paparan laporan ”E-Conomy SEA 2023”, Selasa (7/11/2023), di Jakarta.