logo Kompas.id
EkonomiDaya Saing Infrastruktur...
Iklan

Daya Saing Infrastruktur Meningkat, tetapi Masih Harus Kerja Keras

Daya saing infrastruktur Indonesia, menurut Presiden Jokowi, meningkat, tetapi belum melompat. Hal ini karena posisi Indonesia hanya meningkat dari peringkat 54 pada tahun 2014 menjadi 51 saat sekarang.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 3 menit baca
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada acara Silaturahmi Presiden Republik Indonesia dengan Para Penggiat Infrastruktur dalam Rangka Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke-78 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12/2023).
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada acara Silaturahmi Presiden Republik Indonesia dengan Para Penggiat Infrastruktur dalam Rangka Hari Bakti Pekerjaan Umum Ke-78 yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyebut daya saing infrastruktur Indonesia meningkat, tetapi belum melompat. Meskipun masif untuk ukuran Indonesia, pembangunan infrastruktur di Tanah Air juga masih jauh dibandingkan Republik Rakyat China dan Korea.

Indonesia berperingkat 54 pada indeks daya saing global yang dikeluarkan International Institute for Management Development (IMD Global Competitiveness Index) bidang infrastruktur tahun 2014. Posisi tersebut saat ini meningkat menjadi peringkat 51.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000