Liburan Menyenangkan Tanpa Menguras Tabungan
Ada kecenderungan, rata-rata orang mengeluarkan biaya liburan melebihi anggarannya.
Hari raya Natal dan akhir tahun selalu dinanti sebagai momen liburan bersama keluarga dan orang terkasih. Agar liburan menyenangkan tanpa menguras tabungan, ada baiknya warga mempersiapkannya dengan matang.
Menyambut momen libur akhir tahun, Beni (38) bersama istri dan dua anaknya yang masih duduk di bangku sekilah dasar berlibur ke Surabaya, Jawa Timur. Keluarga kecil itu ingin melewatkan tahun baru bersama keluarga besar istrinya.
Untuk mencapai Surabaya, menurut rencana, Beni dan keluarga akan naik pesawat. Dengan demikian, ia membutuhkan empat tiket pesawat pergi-pulang Jakarta-Surabaya. Untuk itu, ia butuh biaya yang tidak sedikit. Agar maksud tercapai, ia sudah menyisihkan sebagian gajinya sebagai karyawan swasta untuk membeli tiket sejak bulan Oktober.
”Penginnya, ya pas liburan pakai uang yang sudah ada saja. Jangan malah menghabiskan tabungan. Itulah gunanya menyisihkan beberapa waktu sebelumnya,” ujar Beni dihubungi Sabtu (2/12/2023).
Baca juga: Liburan Biar Lebih Bahagia
Lain lagi cerita Ria (37). Pada liburan akhir tahun ini, dia akan akan menggunakan uang tunjangan hari raya (THR) yang akan diberikan kantornya. Kantornya memberikan THR pada Desember karena Ria seorang Kristiani.
Uang THR itu akan ia digunakan untuk bepergian ke Yogyakarta bersama suami dan putrinya selama sembilan hari. Menurut rencana, dia akan menumpang kereta untuk pergi dan pulang. Selain itu, dia juga akan menginap di rumah keluarga besarnya sehingga bisa mengurangi beban biaya akomodasi penginapan.
Persiapan liburan
Chief Executive Officer and Principal Consultant ZapFinance Prita Hapsari Ghozie mengatakan, setelah bekerja selama setahun penuh dan anak-anak juga sudah bekerja keras di sekolahnya, liburan bersama akan kembali bisa mendekatkan seluruh anggota keluarga. Liburan perlu direncanakan agar keluarga bisa menikmati liburan dengan hemat tetapi tetap menyenangkan.
Pertama yang harus dilakukan adalah cermat memilih tanggal keberangkatan. Musim puncak liburan adalah masa di mana harga aneka fasilitas di tempat wisata sedang tinggi-tingginya. Periode ini biasanya dibarengi dengan libur anak sekolah sehingga tidak heran kalau fasilitas dan akomodasi tempat-tempat wisata menjadi lebih mahal dari biasanya.
Oleh sebab itu, jika keluarga masih memiliki anak masih usia pra-sekolah, disarankan untuk bisa mengambil masa liburan sebelum atau sesudah musim puncak liburan ini berakhir.
Baca juga: Merencanakan Libur Akhir Tahun
Kedua, manfaatkan pameran perjalanan atau travel fair. Ini adalah saat yang tepat sekali untuk membeli paket liburan dengan harga promo. Pameran perjalanan terkadang memberikan harga spesial untuk destinasi tertentu dengan maskapai tertentu. Harga perjalanan ke destinasi wisata ke negara tertentu terpangkas diskon. Fasilitas di negara tujuan, dengan menggunakan maskapai tertentu, juga memberikan harga yang miring dari biasanya, apabila dibandingkan dengan maskapai lain dengan tujuan yang sama.
Ketiga, bandingkan harga dari sedikitnya tiga penyedia jasa perjalanan sebelum memutuskan bepergian. Harga setiap agen perjalanan bisa berbeda walau memiliki tujuan wisata yang sama.
Walaupun berada dalam satu tempat pameran perjalanan, tidak ada salahnya untuk tetap membandingkan sedikitnya penawaran dari tiga agen perjalanan sebelum memutuskan membeli produk mereka. Trik saat membeli produk di travel fair adalah calon wisatawa sudah menentukan sejak awal tujuan wisata dan besar anggaran yang dialokasikan untuk liburan.
Pertama dan terpenting dalam melakukan perencanaan keuangan untuk liburan adalah biaya liburan tidak melebihi dana yang telah disiapkan. (Wong Sandy Surya)
Keempat, bepergian dengan grup atau open trip. Diskon tambahan kadang diberikan jika warga memiliki rombongan untuk bepergian. Selain itu, paket open trip juga bisa menjadi opsi karena biaya sudah ditentukan diawal, tetapi Anda memiliki keleluasaan untuk memilih moda perjalanan dan jenis penginapan.
Yang kelima adalah menggunakan kupon atau poin yang bisa ditebus. Program tertentu dari berbagai agen perjalanan dan maskapai dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan fasilitas dengan harga yang lebih murah. Pembelian tiket penerbangan jauh-jauh hari belum tentu menjamin harga yang lebih murah, tetapi Anda bisa gunakan fasilitas pelacak penerbangan untuk dapat tiket yang lebih ekonomis.
Penasihat keuangan sekaligus pendiri Oneshildt Financial Planning, Risza Bambang, mengatakan, menjelang hari raya, seperti Natal dan akhir tahun, biasanya belanja keluarga meningkat karena kebutuhan Natal seperti pembelian baju, sepatu, lampu, ornamen Natal, makanan, hingga pemberian sumbangan. Selain itu, biasanya juga ada keinginan untuk berlibur bersama keluarga atau orang terkasih. Jika semua hal itu hendak dilakukan, tentunya dibutuhkan dana yang tidak kecil.
Baca juga: Kemenhub Prediksi 107,63 Juta Orang Liburan Akhir Tahun
Oleh karena itu, kata Risza, dibutuhkan suatu perencanaan yg komplet, lengkap, detail, terukur, dan bijaksana. Kebijaksanaan perlu dilakukan untuk menyesuaikan antara kebutuhan wajib atau pokok, keinginan, kondisi keuangan, juga horizon waktu. Selain itu, juga perlu memperhitungkan rencana jangka panjang lain yang juga tidak kalah penting bahkan mungkin memiliki prioritas lebih tinggi, misalnya pendidikan anak, dana pensiun, cicilan kredit pemilikan rumah, dan kredit pemilikan mobil.
”Jika jumlahnya cukup besar, perlu direncanakan dari jauh-jauh hari agar bisa menyisihkan pendapatan untuk diakumulasi dan diinvestasikan agar memenuhi total biaya yang sudah dihitung secara akurat dengan menambahkan faktor inflasi,” ujar Risza.
Perencana keuangan pribadi, Wong Sandy Surya, mengatakan, pertama dan terpenting dalam melakukan perencanaan keuangan untuk liburan adalah biaya liburan tidak melebihi dana yang telah disiapkan. Catat juga semua pengeluaran selama perjalanan.
Ia menganjurkan untuk menghindari utang untuk berlibur. ”Utang liburan ini sama saja kategori utang konsumtif. Ingat, utang harus sesuai kemampuan bayar,” ujar Wong Sandy.
Ia menambahkan, ada kecenderungan, rata-rata orang mengeluarkan biaya liburan melebihi anggarannya. Maka, saat kembali dari liburan, atur kembali penganggaran keuangan.
Bagaimana dengan Anda, sudahkah mempersiapkan keuangan untuk liburan akhir tahun ini?