MotoGP Mandalika 2023 tidak saja ditonton oleh kaum pria. Ibu-ibu rumah tangga tak ketinggalan hadir menjadi penonton.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dari 102.929 pengunjung MotoGP Mandalika 2023, sebanyak 13,33 persen di antaranya ibu rumah tangga alias mak-mak. Angka ini mengacu survei oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
MotoGP Mandalika 2023 berlangsung selama tiga hari, 13-15 Oktober 2023. Ajang ini berlokasi di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Deputi Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dessy Ruhati pada konferensi pers di Jakarta, Senin (16/10/2023), mengatakan, 13,33 persen dari pengunjung domestik merupakan ibu-ibu rumah tangga. Jika total pengunjung adalah 102.929 orang, sekitar 13.720 orang di antaranya ibu-ibu rumah tangga.
Sekitar 13.720 orang di antaranya ibu-ibu rumah tangga.
Namun, Dessy tak mengelaborasi lebih lanjut soal data pengunjung yang merupakan ibu rumah tangga tersebut. Adapun pengunjung yang merupakan wisatawan Nusantara lainnya beragam latar belakangnya.
Pengunjung terbanyak berasal dari mereka yang berlatar belakang pengusaha, yakni 26,67 persen. Lainnya adalah profesional (20 persen), aparatur sipil negara/TNI/Polri/BUMN (20 persen), karyawan (6,67 persen), dan lainnya (13,33 persen).
Berdasarkan daerah domisili, wisatawan asal Nusa Tenggara Barat adalah penonton terbanyak, yakni 46,67 persen. Berikutnya adalah Jawa Tengah (13,33 persen), Jawa Barat (13,33 persen), Banten (13,33 persen), DKI Jakarta (6,67 persen), dan Bali (6,67 persen). Lebih dari setengah wisatawan domestik itu menggunakan pesawat terbang, mobil pribadi, dan sepeda motor untuk berangkat dan pulang.
Saat disurvei, menurut Dessy, rata-rata wisatawan domestik menyatakan puas. Apresiasi positif ini mencakup segi penyelenggaraan MotoGP, kuliner, destinasi wisata, keramahtamahan, hingga produk ekonomi kreatif. Mayoritas mengatakan akan kembali berkunjung.
Efek ekonomi
Sejumlah dampak ekonomi dihasilkan MotoGP Mandalika 2023. Harga kamar hotel, misalnya, naik 2–3 kali lipat dibandingkan hari biasa. Kenaikan ini di antaranya terpantau di Kecamatan Praya, Mandalika, dan Kota Mataram. Meski terjadi kenaikan, tingkat keterisian kamar mencapai 100 persen.
Adapun tingkat pembelanjaan wisatawan, masih menurut survei Kemenparekraf, terhitung tinggi. Mayoritas pengeluaran pengunjung, terutama wisatawan domestik, berkisar Rp 5 juta sampai Rp 10 juta per orang per hari.
Sementara, jumlah UMKM yang turut memeriahkan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2023 berjumlah 103 unit. Jumlah ini termasuk UMKM binaan Pertamina dan pemerintah daerah. Menurut Dessy, pendapatan mereka naik 30–34 persen dibandingkan hari biasa. ”Estimasi sementara perputaran uang selama event berlangsung yaitu Rp 914 miliar,” katanya.
Menparekraf Sandiaga S Uno mengatakan, pada penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun sebelumnya, dampak ekonomi yang diterima oleh Indonesia mencapai sekitar Rp 4,5 triliun. Pemerintah menargetkan, dampak penyelenggaraan MotoGP 2023 naik 20 persen.
MotoGP Mandalika akan tetap jadi agenda rutin di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Dia mengakui adanya usulan agar sirkuit yang sama bisa dipakai untuk penyelenggaraan balapan F1. Untuk itu, proses kajian sedang dilengkapi.
”Ada beberapa perusahaan yang sebelumnya telah terlibat dalam F1 juga akan dilibatkan. Masih perlu kajian mendalam dan harus dipastikan F1 (di Mandalika) bisa memberikan dampak ekonomi,” katanya.
Sandiaga berharap KEK Mandalika berkembang semakin optimal. Sejumlah perbaikan masih dibutuhkan untuk penyelenggaraan berbagai event, terutama infrastruktur. Sebagai contoh, infrastruktur toilet, mushala/tempat ibadah, dan penambahan jumlah penerbangan langsung ke Lombok.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pada konferensi pers, Selasa (3/10/2023), mengatakan, MotoGP Mandalika 2023 akan mendorong pengembangan pariwisata olahraga. Ajang balapan bertaraf internasional itu sekaligus akan meningkatkan gengsi Indonesia di mata dunia.
MotoGP merupakan ajang sangat prestisius dengan tingkat keterjangkauan secara global. ”Melalui MotoGP Mandalika, kami ingin membuat Mandalika menjadi salah satu pusat pariwisata olahraga dan katalis positif bagi pariwisata dan ekonomi setempat,” ujarnya.