Gerbong Kereta Mewah, dari Gambir Menuju Indonesia Maju
Upaya KAI menghadirkan gerbong kereta mewah melalui kompartemen ”suite class” merupakan gambaran optimisme dunia usaha terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
·5 menit baca
Sebuah rangkaian kereta api melaju di atas rel, membelah area persawahan Kecamatan Pagaden, Subang, menuju Stasiun Cirebon, Jawa Barat, Rabu (4/10/2023) siang. Dua gerbong dari enam rangkaian kereta yang berasal dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, tersebut merupakan suite class compartment alias gerbong kelas mewah yang baru akan dirilis PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk komersial pada pertengahan Oktober 2023.
Dua kompartemen suite class dirangkaikan dengan dua gerbong panoramic generasi kedua, serta dua gerbong kereta Djoko Kendil. Dominasi warna biru elegan dengan goresan dua garis emas memanjang di bagian bawah gerbong menjadi pembeda antara gerbong ini dengan gerbong lainnya.
Kesan mewah dari tampak luar adalah refleksi kemewahan sesungguhnya yang hadir di dalam gerbong suite class compartment. Dalam satu gerbong, terdapat 16 kompartemen atau ruang untuk 16 penumpang. Artinya, setiap penumpang mendapat satu ruang pribadi di sepanjang perjalanan.
Luas tiap-tiap kompartemen sekitar 1,2 meter x 2 meter yang dilengkapi dengan pintu yang bisa buka-tutup secara otomatis. Desain ruangan didominasi oleh warna coklat keemasan dengan pencahayaan temaram guna memberikan kenyamanan untuk penumpang.
Adapun kursi yang tersedia adalah model reclining yang bisa dikendalikan secara digital. Selain sudut kemiringan sandaran kepala, kaki, dan badan, tingkat kehangatan dari kursi ini juga bisa diatur. Kursi ini juga memiliki fitur pijat yang bisa disetel untuk berbagai teknik pijatan. Pada kursi ini juga ada baki lipat yang bisa difungsikan untuk meja makan atau meja kerja. Ukuran baki muat untuk laptop berukuran 13 inci.
Untuk mencatu daya, di dalam kompartemen terdapat soket untuk berbagai tipe colokan mulai dari dua pin, tiga pin, kabel data normal, hingga untuk kabel tipe C. Setelan lampu baca, lampu dinding, AC, dan tirai dalam kompartemen bisa disesuaikan dengan tombol otomatis.
Di sisi dekat jendela terdapat tablet LCD berisi aneka film populer, musik dengan berbagai genre, hingga kanal televisi nasional yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan.
PT KAI selaku operator menyediakan menu makanan lengkap mulai dari menu pembuka (appetizer), hidangan utama (main course), hingga makanan penutup (dessert), untuk setiap penumpang kompartemen ini.
Seperti umumnya fasilitas first class pada maskapai pesawat terbang, setiap kebutuhan penumpang gerbong suite class compartment akan dipenuhi oleh train attendant atau pemandu kereta yang bertugas selayaknya paramugari di pesawat terbang. Di tiap-tiap kompartemen terdapat tombol yang berfungsi untuk memanggil pemandu kereta.
Walau baru akan dirilis untuk komersial pada pertengahan Oktober 2023, sejumlah awak media dan influencer media sosial telah menjajal fasilitas mewah gerbong yang diklaim akan menjadi kelas teratas yang dioperasikan PT KAI itu.
Target pasar
Di sela perjalanan gerbong suite class compartment dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Cirebon, Rabu (4/9/2023), Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, kehadiran gerbong ini memang ditujukan untuk menggaet pangsa pasar masyarakat ekonomi kelas atas.
”Target pasarnya, ya, kita menyasar high-end ya. Jadi kalau kita melihat perkembangan ekonomi Indonesia 5 persen lebih dan kita melihat bahwa tabungan di atas Rp 5 miliar itu tinggi,” ujar Didiek kepada Kompas.
Berdasarkan definisi Bank Dunia, golongan yang termasuk masyarakat ekonomi kelas atas adalah individu yang membelanjakan uang rata-rata di atas Rp 6 juta per bulan. Di bawah kelas atas, terdapat kelas menengah dengan pengeluaran berkisar Rp 1,2 juta-Rp 6 juta per bulan.
Didiek mengatakan, seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, terdapat peningkatan tren belanja masyarakat kelompok menengah ke atas untuk hiburan dan wisata. Fasilitas mewah di gerbong kereta api juga merupakan produk wisata yang semakin diminati oleh masyarakat.
”Buktinya gerbong luxury KAI penuh terus, sampai kita berencana akan menambah 11 gerbong kereta luxury. Tahun ini ada tiga gerbong. Nanti tahun depannya, sisanya, sehingga demand layanan kereta api kelas luxury dan di atasnya harus kita penuhi,” kata Didiek.
Hingga tulisan ini dipublikasikan, PT KAI belum merilis harga tiket resmi dari suite class compartment. Didiek baru bisa memastikan harga tiket khusus gerbong ini berada di atas harga tiket gerbong kelas luxury.
Harga tiket kereta Taksaka luxury mencapai Rp 950.000 dengan rute Stasiun Gambir di Jakarta menuju Stasiun Solo Balapan, Surakarta, Jawa Tengah. Harga tiket kereta Gajayana luxury mulai dari Rp 1.030.000 untuk rute Stasiun Gambir di Jakarta menuju Stasiun Malang, Malang, Jawa Timur.
Rencananya, gerbong kompartemen suite class akan digandeng dengan rangkaian kereta Bima yang akan kembali dihidupkan untuk relasi Stasiun Gambir menuju Stasiun Gubeng, Surabaya, Jawa Timur.
Didiek membocorkan, PT KAI telah menyiapkan promo tiket kompartemen suite class saat layanan ini dirilis pada pertengahan Oktober 2023. ”Untuk masyarakat yang sudah penasaran, silakan pantau aplikasi Access by KAI, kita akan berikan promo pada saat awal beroperasi,” ujarnya.
Optimisme PT KAI akan sambutan baik masyarakat terhadap kehadiran kompartemen suite class merupakan gambaran dari optimisme dunia usaha terhadap pertumbuhan konsumsi masyarakat Indonesia ke depan. Harapannya, jika pasokan dan permintaan konsumsi masyarakat dapat terus terjaga, realisasi pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa menyentuh ambang atas proyeksi yang dicanangkan Bank Indonesia sebesar 4,5 persen hingga 5,3 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang terjaga tinggi dalam jangka menengah-panjang akan mengantar Indonesia mencapai level negara berpendapat tinggi alias negara maju. Sejumlah kajian menyebutkan, Indonesia akan mencapai level itu pada 2045.
”Kita ingin Indonesia menuju tahun 2045 menjadi negara maju dan salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia yang unggul serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, kesejahteraan rakyat yang jauh lebih baik dan merata, serta ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan yang kuat dan berwibawa. Semoga Visi Indonesia 2045 menjadi cita-cita kita bersama untuk 100 tahun Indonesia merdeka,” kata Presiden Jokowi dalam sambutan tertulisnya pada Visi Indonesia 2045 yang disusun Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.