logo Kompas.id
EkonomiFragmentasi Pasar Komoditas...
Iklan

Fragmentasi Pasar Komoditas Dunia dan Dampaknya bagi Indonesia

IMF menyebutkan pasar komoditas dunia telah terfragmentasi menjadi dua blok besar pendukung Rusia dan Ukraina. Cuaca ekstrem akibat perubahan iklim akan semakin membuat tantangan global semakin berat.

Oleh
HENDRIYO WIDI
· 5 menit baca
Truk mengangkut peti kemas yang baru turun dari kapal barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (20/7/2023).
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Truk mengangkut peti kemas yang baru turun dari kapal barang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Pasar komoditas dunia telah terfragmentasi pascaperang Rusia-Ukrania. Banyak negara yang membatasi perdagangan komoditas, terutama pangan dan mineral, sehingga membuat harganya melonjak tinggi. Jika hal itu tidak segera diatasi, ketahanan pangan dan transisi hijau bisa terancam. Ketahanan pangan bahkan semakin tertekan akibat dampak cuaca ekstrem.

Hal itu mengemuka dalam laporan Dana Moneter Internasional (IMF) tentang Fragmentasi Geoekonomi Mengancam Ketahanan Pangan dan Transisi Energi Bersih. Laporan itu merupakan salah satu bagian dari Tinjauan Ekonomi Dunia IMF Oktober 2023 yang dirilis, Selasa (3/10/2023), di Washington, Amerika Serikat, waktu setempat.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000