Ekonomi Hari Ini: Bagaimana dengan Dana Pensiun Kita?
Dana pensiun bermasalah di BUMN masih menjadi kabar hangat hari ini. Namun, bukan itu saja. Sejumlah agenda ekonomi berlangsung hari ini, mulai dari gerbong mewah kereta sampai kapal barang di Indonesia timur.
Oleh
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·3 menit baca
Kabar soal dana pensiun bermasalah di BUMN membuat karyawan di berbagai tempat kerja bertanya-tanya. Selama ini, hampir semua karyawan di semua tempat kerja tidak tahu-menahu tentang pengelolaan dana pensiun mereka.
Posisi karyawan-karyawan lebih kurang begini, sekarang kerja yang baik saja. Gaji dipercayakan untuk dipotong untuk dana pensiun. Nanti saatnya pensiun, ya dapat pensiun. Take it for granted bahwa dana pensiun sudah dikelola dengan benar dan optimal.
Namun, dengan adanya kabar dana pensiun BUMN bermasalah, orang-orang menjadi bertanya-tanya. Bagaimana dengan dana pensiun kita? Bermasalah tidak ya? Ah, semoga baik-baik saja.
Demikian lebih kurang pertanyaan, rasa waswas, sekaligus harapan yang muncul, setelah kabar dana pensiun di BUMN bermasalah tersebar. Hal yang pasti, isu seputar dana pensiun bermasalah itu masih akan berlanjut gaungnya sampai dengan hari ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, pada konferensi pers perkara dana pensiun BUMN di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (3/10/2023), menyatakan, 70 persen dari 48 dana pensiun di bawah payung BUMN bermasalah. Selain penyimpangan investasi, minimnya akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana telah meningkatkan potensi masalah di tubuh dana pensiun BUMN.
”Ini amat sangat mengecewakan pegawai (BUMN) yang telah bekerja puluhan tahun. Masa tuanya dirampok oleh pengelola yang biadab,” kata Erick.
Indikasi masalah yang menjangkiti 34 dana pensiun BUMN ditemukan setelah terbongkarnya penyelewengan pengelolaan dana oleh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri).
Kementerian BUMN lantas menggandeng Kejaksaan Agung serta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu. Audit BPKP tersebut akan dilakukan secara bertahap.
Pada tahap awal, audit dilaksanakan pada empat dana pensiun, yakni PT Eksploitasi dan Industri Hutan atau Inhutani, PT Angkasa Pura I, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), dan PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN. Hasilnya, ada kerugian mencapai Rp 300 miliar. ”Ini belum menyeluruh dibuka BPKP. Artinya, angkanya bisa lebih besar lagi,” ujar Erick.
Di luar isu dana pensiun BUMN bermasalah, sejumlah agenda menarik berlangsung hari ini. PT KAI, misalnya, menggelar tur gerbong mewahnya hari ini. Sejumlah pemangku kepentingan, termasuk media, diundang untuk menjajal. Kereta dengan rangkaian gerbong mewah itu berangkat dari Stasiun Gambir di Jakarta pada Rabu pagi ini dengan tujuan akhir Stasiun Cirebon. Sore hari, rangkaian kembali ke Jakarta.
Pengalaman meluncur di dalam gerbong mewah ini menjadi rangkaian promosi PT KAI atas sejumlah layanannya. Sebelumnya, PT KAI menggelar KAI Expo 2023 di Jakarta Convention Center, 29 September-1 Oktober 2023.
Dalam kesempatan itu, PT KAI banting harga tiket untuk keberangkatan 1-31 Oktober 2023. Untuk tiket kelas mewah, misalnya, harga normal yang biasanya tembus Rp 1 juta dibanderol menjadi hanya Rp 300.000. Jumlah tiket yang diobral mencapai 73.500 tiket.
Sementara itu, masih dari sektor transportasi, kapal-kapal Pelindo berlayar mengangkut barang di wilayah timur Indonesia. Distribusi logistik yang vital bagi perekonomian ini menjadi kegiatan harian di kawasan tersebut.
Ada, misalnya, kapal yang baru datang semalam dari Surabaya. Muatannya tak tanggung-tanggung, 470 kontainer. Proses bongkar muatnya saja memakan waktu sekitar 10 jam. Bagaimana cerita angkutan logistik di Indonesia timur, nantikan cerita serunya. Tunggu juga foto-fotonya.
Di luar hal-hal di atas, sejumlah agenda ekonomi lain berlangsung hari ini, di antaranya:
1.Seminar Nasional mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Mikroprudensial. Kegiatan ini bicara tentang upaya mendorong penyaluran kredit perbankan untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan pada sektor kredit/pembiayaan perumahan.
2.Colliers Quarterly Property Market Report. Paparan soal kinerja pasar properti Jabodetabek dan Bali triwulan III-2023.
3. Pembukaan Pameran Perdagangan Internasional Produk Kerajinan Indonesia (Inacraft) di Jakarta Convention Center, Jakarta.