73.500 Tiket Kereta Diobral untuk Keberangkatan 1-31 Oktober 2023
Guna mendukung pariwisata Indonesia, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan pameran yang menawarkan tiket berharga khusus. Ketepatan waktu dan kenyamanan menarik penumpang untuk menggunakan transportasi ini.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Merayakan ulang tahun ke-78, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menggelar KAI Expo 2023 di Jakarta Convention Center, 29 September-1 Oktober 2023. Obral harga tiket untuk semua kelas untuk keberangkatan 1-31 Oktober 2023 menjadi salah satu daya tariknya.
”Kami mengajak masyarakat untuk dapat mengunjungi dan meramaikan KAI Expo 2023. Event ini merupakan salah satu langkah KAI dalam rangka memberikan peningkatan pelayanan kepada pelanggan melalui promosi berbagai produk dan promosi tiket kereta api,” ujar Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Salah satu promosi yang ditawarkan dalam KAI Expo 2023 adalah obral harga tiket untuk keberangkatan 1-31 Oktober 2023. Untuk tiket kelas mewah, harga normal yang biasanya tembus Rp 1 juta dibanderol menjadi hanya Rp 300.000.
Untuk kelas eksekutif, kelas bisnis, serta kelas ekonomi, masing-masing dijual seharga Rp 150.000, Rp 100.000, dan Rp 50.000. KAI mengalokasikan 73.500 tiket untuk berbagai perjalanan KA jarak jauh.
Pembelian tiket hanya bisa dilakukan di KAI Expo 2023. Tiket masuk bagi pengunjung adalah Rp 30.000 per orang.
Dalam KAI Expo 2023, PT Kereta Api Indonesia juga menggandeng sejumlah pelaku pariwisata untuk menyediakan kegiatan promosi paket wisata. Lokasinya dipilih yang terintegrasi antara kereta api dan moda transportasi lainnya.
Penumpang kereta api terus tumbuh. Selama Januari-Juni 2023, jumlah penumpang kereta api mencapai 174,2 juta orang. Angka tersebut meningkat 48,68 persen dibandingkan 2022 pada periode yang sama.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat agar ada pembangunan jalan raya ke destinasi pariwisata.
”Sudah ada alokasi anggaran Rp 2,4 triliun untuk membangun infrastruktur di destinasi pariwisata,” katanya dalam konferensi pers mingguan Kemenparekraf/Baparekfraf, Senin (28/8/2023), di Jakarta.
Ia menambahkan, dana alokasi khusus (DAK) fisik bidang pariwisata yang bisa dimanfaatkan membiayai infrastruktur atau fasilitas yang dibutuhkan antara lain creative hub. Ada libur Natal-Tahun Baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan perjalanan wisata domestik. Sandiaga juga berharap agar pemerintah daerah dapat menciptakan pagelaran berkualitas yang menarik bagi wisatawan (Kompas.id, 29/8/2023).
Pengguna sekaligus pencinta kereta api, Yosef Bambang (28), mengatakan, moda transportasi itu masih jadi pilihan utamanya bepergian. Alasannya, kereta api dianggap nyaman untuk bepergian jarak jauh dan selalu tepat waktu dibandingkan jenis transportasi lain.
”Stasiun ada di tengah kota sehingga akses untuk melanjutkan perjalanan atau bepergian ke mana-mana lebih mudah,” ujar Yosef.
Selain itu, kereta api memberikan beragam pilihan kelas sesuai dengan anggaran masing-masing. Dengan transportasi ini pula, ia bisa mendapat pengalaman menyenangkan di sepanjang jalan. Daerah Garut, misalnya, pemandangan matahari terbit di pegunungan bisa dilihat dengan Kereta Malabar arah Jawa Timur menuju Bandung.