logo Kompas.id
EkonomiAntisipasi Barang Impor Ilegal...
Iklan

Antisipasi Barang Impor Ilegal di E-dagang, Pemerintah Akan Perketat Arus Masuk

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah mengeluhkan murahnya barang-barang yang dijual di platform e-dagang.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 3 menit baca
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki (tengah) menyampaikan konferensi pers seusai melakukan inspeksi dadakan di Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023). Inspeksi diadakan untuk mengecek penurunan okupansi pasar dan penjualan pedagang yang masih terus dikeluhkan hingga saat ini.
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki (tengah) menyampaikan konferensi pers seusai melakukan inspeksi dadakan di Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023). Inspeksi diadakan untuk mengecek penurunan okupansi pasar dan penjualan pedagang yang masih terus dikeluhkan hingga saat ini.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyoroti keluhan pedagang dan temuan murahnya barang-barang yang dijual di platform daring seperti e-dagang. Masalah ini salah satunya diduga karena tidak ketatnya aturan arus masuk barang dari luar ke dalam negeri.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menemukan hal ini, antara lain, seusai melakukan inspeksi dadakan di Pasar Blok A Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023). Menurut dia, sebagian pedagang di pusat grosir produk tekstil itu juga berjualan secara daring. Namun, barang mereka sulit laku karena harga yang lebih mahal dibandingkan dengan kebanyakan harga dagang di toko daring.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000