logo Kompas.id
EkonomiTransisi Energi Jangan Sekadar...
Iklan

Transisi Energi Jangan Sekadar Meminjam Jargon Berkeadilan

Banyak negara yang melupakan aspek keberlanjutan dan inklusivitas dalam proses transisi energi karena terlalu terjebak dalam kompleksitas urusan hitung-hitungan ekonomi.

Oleh
agnes theodora
· 3 menit baca
Kabut asap polusi menyelimuti PLTU di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/7/2023). Kualitas udara di kota-kota besar di Indonesia masih buruk. Populasi kendaraan pribadi yang terus meningkat menjadi salah satu menyumbang polutan besar.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kabut asap polusi menyelimuti PLTU di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/7/2023). Kualitas udara di kota-kota besar di Indonesia masih buruk. Populasi kendaraan pribadi yang terus meningkat menjadi salah satu menyumbang polutan besar.

JAKARTA, KOMPAS — Transisi energi kerap hanya fokus pada isu ekonomi semata, tetapi melupakan dampak samping lingkungan dan sosial dari proses tersebut. Transisi energi yang sekadar meminjam jargon inklusivitas dan keberlanjutan akan membawa masalah yang lebih berat di kemudian hari.

Akhir-akhir ini kesadaran negara-negara berkembang untuk melakukan transisi energi sudah semakin tinggi, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Hal itu merupakan keniscayaan di tengah rantai pasok dunia yang semakin peka terhadap ekonomi keberlanjutan, membuat suatu negara mau tidak mau harus beralih ke energi bersih.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000