Pada bulan Agustus, konsumen biasanya mengerem karena setelah liburan sekolah lalu belanja lagi mendekati akhir tahun. Adanya festival belanja pada Agustus 2023 diharapkan dapat jadi momentum kenaikan konsumsi.
Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Demi mengungkit konsumsi pada triwulan III-2023, pelaku ritel dan pengelola pusat perbelanjaan kompak menghelat gelaran belanja dengan promosi yang diharapkan menarik minat masyarakat. Produk usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM dan jenama lokal menjadi pusat acara belanja agar ekonomi dalam negeri makin menggeliat.
Hal itu menjadi tujuan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) saat menyelenggarakan Indonesia Shopping Festival (ISF) 2023 pada 10-20 Agustus di pusat perbelanjaan anggota asosiasi se-Indonesia. Jumlah anggota APPBI sebanyak 388 pusat perbelanjaan. Acaraa ini merupakan yang kedua kalinya sejak tahun lalu.
Dengan adanya ISF, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis produk domestik bruto (PDB) turut meningkat karena separuh lebih pertumbuhan PDB ditopang oleh konsumsi. Jika penjualan dari pusat perbelanjaan sukses, penerimaan negara melalui pajak dan penyerapan tenaga kerja berjalan lancar. ”Acara ini dapat membantu menunjang atau mempertahankan (pertumbuhan ekonomi nasional) di angka 5,17 persen, syukur-syukur di angka 5,5 persen,” ujarnya saat ditemui setelah konferensi pers ISF di Jakarta, Kamis (10/8/2023).
Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan PDB Indonesia pada triwulan II-2023 sebesar 5,17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan struktur PDB, konsumsi rumah tangga memberikan andil tertinggi, yakni sebesar 53,31 persen, dengan pertumbuhan senilai 5,23 persen.
Dalam gelaran belanja tersebut, Zulkifli menyoroti kehadiran produk-produk jenama dan UMKM lokal. Menurut dia, produk-produk Tanah Air tersebut mesti merajai pasar domestik. Masyarakat juga perlu merasa bangga dengan produk-produk buatan dalam negeri.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo turut menggarisbawahi, acara belanja perlu mengedepankan dan mempromosikan produk-produk lokal berkualitas. Dengan demikian, pelaku UMKM serta industri kecil dan menengah nasional dapat bertumbuh dan berkembang.
Produk lokal, lanjutnya, mesti dipromosikan dalam acara belanja untuk memanfaatkan momentum pemulihan ritel dan mal. Dia menyebutkan, pada akhir 2022, tingkat intensitas pengunjung mal mencapai 50 persen dari posisi di 2019. Per triwulan II-2023, angkanya meningkat menjadi 90 persen dari posisi pada 2019.
Sekretaris Jenderal APPBI Anthony Sondakh menambahkan, ISF 2023 akan menjajakan beragam produk, terutama yang berasal dari domestik dan UMKM. Selain itu, ada juga festival kuliner Tanah Air dan pertunjukan kesenian selama ISF 2023 berlangsung.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal APPBI Kantoro Permadi menilai, gelaran ISF 2023 dapat menjadi pengungkit belanja masyarakat pada triwulan III-2023. ”Agustus bukan peak season. Biasanya, peak season itu bersamaan dengan Lebaran, Natal, Imlek, dan libur sekolah. Pada Agustus, konsumen biasanya mengerem (pengeluaran) karena setelah liburan sekolah lalu belanja lagi mendekati akhir tahun. Oleh sebab itu, kenapa tidak momen 17 Agustus diinisiasi (sebagai momentum belanja),” tuturnya saat ditemui setelah konferensi pers.
Meskipun belum bisa menyebutkan angkanya, dia berharap, ISF 2023 dapat meningkatkan belanja masyarakat dan transaksi di pusat perbelanjaan pada triwulan III-2023. Asosiasi pun mendorong anggota untuk merumuskan beragam acara, promosi, dan potongan harga supaya dapat menarik masyarakat datang kembali ke mal.
Sebagai General Manager Mall Grand Indonesia, dia menyebutkan, mal yang dikelolanya akan mengadakan penjualan tengah malam atau midnight sale pada 18-19 Agustus 2023 sebagai bagian dari ISF tahun ini. ”Pada akhir pekan biasa, pengunjung Grand Indonesia dapat mencapai 70.000 orang. Dengan adanya midnight sale, jumlah pengunjung dapat mencapai 90.000-100.000 orang karena mal buka lebih lama. Pengunjung dapat datang pada pukul 10 atau 11 malam,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan, asosiasinya mengadakan Hari Belanja Diskon Indonesia/Happy Birthday Indonesia (HBDI) pada 14-27 Agustus 2023. Gelaran tersebut juga diharapkan dapat mengungkit pertumbuhan belanja masyarakat pada triwulan III-2023.