Resahkan Masyarakat, Pemerintah Tindak Aktor Judi Slot
Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama aparat penegak hukum menyatakan bakal menindak aktor di balik maraknya perjudian daring. Ribuan konten perjudian muncul kendati pemblokiran dilakukan setiap hari.
Oleh
Agustinus Yoga Primantoro
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas aktor yang berperan di balik maraknya perjudian secara daring. Perkembangan teknologi menjadi salah satu tantangan terbesar dalam memberangus praktik perjudian daring atau lebih dikenal dengan istilah judi slot itu.
Perjudian daring melalui berbagai platform lebih dikenal oleh kalangan masyarakat luas sebagai judi slot. Judi slot merupakan perjudian berbentuk permainan yang menggantungkan peruntungan dari setiap putarannya pada mesin.
Sejak Juni 2018 hingga 7 Agustus 2023, Kemenkominfo mengklaim telah memblokir dan menangguhkan (take down) 886.719 konten perjudian daring atau berkisar 1.500-2.000 situs per hari. Sebulan terakhir, pemblokiran dilakukan terhadap 42.622 konten perjudian daring, baik berupa situs maupun aplikasi serupa gim daring.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, Selasa (8/8/2023), mengatakan, upaya pencegahan dengan memblokir dan memutus akses belum cukup untuk memberantas konten perjudian daring. Hal ini karena ribuan konten perjudian terus bermunculan setiap hari sekalipun telah diblokir.
”Sebagai langkah konkret, secepatnya kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam rangka penegakan hukum bagi pelaku perjudian online, mulai dari pihak pengembang, bandar, pihak yang mempromosikan, sponsor, maupun pihak-pihak yang terlibat di balik layar,” katanya saat memberikan keterangan di Kantor Kemenkominfo, Jakarta.
Upaya ini, lanjut Budi, tidak lepas dari keresahan masyarakat atas fenomena perjudian daring atau judi slot yang semakin marak. Dari ratusan ribu konten perjudian itu, Higgs Domino Island menjadi salah satu aplikasi serupa gim daring yang tidak luput dari pemblokiran.
Berdasarkan laporan dan data yang diterima Kemenkominfo, perputaran uang dalam aktivitas perjudian melalui aplikasi tersebut mencapai Rp 2,2 triliun per bulan atau Rp 27 triliun per tahun. Kini, aplikasi tersebut telah diblokir dan tidak dapat diakses, baik melalui Playstore maupun App Store.
Menurut Budi, untuk menyelesaikan masalah perjudian dibutuhkan literasi dan edukasi masyarakat. Apalagi, masyarakat kini dipermudah dalam mengakses dan mendapatkan berbagai informasi mengenai perjudian akibat pesatnya perkembangan teknologi.
Harus dibangun kesadaran bersama bahwa judi slot ini punya daya rusak yang besar, apalagi korbannya kebanyakan berasal kalangan rakyat bawah dan bahkan sampai anak kecil.
”Harus dibangun kesadaran bersama bahwa judi slot ini punya daya rusak yang besar, apalagi korbannya kebanyakan berasal dari kalangan rakyat bawah dan bahkan sampai anak kecil. Mereka bisa mengeluarkan Rp 30.000 sehari atau Rp 900.000 sebulan. Padahal, uang itu bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting,” lanjut Budi.
Selain pemblokiran situs, Kemenkominfo juga bekerja sama dengan para pemangku kepentingan lain untuk memblokir rekening dan nomor operator seluler yang digunakan dalam konten perjudian. Berdasarkan catatan Kemenkominfo, jumlah nomor rekening yang diblokir mencapai 800 rekening setiap pekan.
Di sisi lain, pemblokiran nomor yang digunakan untuk promosi perjudian mengalami kendala lantaran pihak terkait menggunakan operator seluler luar negeri. Oleh sebab itu, Budi mengimbau masyarakat luas terus mengawasi dan melaporkan perkembangan konten perjudian kepada pemerintah, termasuk upaya promosi melalui media sosial.
Sebagai bagian yang tak lepas dari jejak peradaban manusia, perjudian berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Dewasa ini, praktik perjudian telah berevolusi dalam platform digital sehingga peredarannya makin luas dan masif.
Chairman Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha menjelaskan, operator judi daring terus mengembangkan teknologi dan perangkat lunak yang canggih untuk menyembunyikan jejak mereka. Hal ini memungkinkan pelaku menyembuyikan (anonimitas) platform perjudian sehingga sulit untuk dilacak dentitas dan lokasinya.
”Perkembangan teknologi membuat praktik perjudian semakin marak dan sulit diberantas, sekalipun dilakukan pemblokiran. Mereka menggunakan metode enkripsi dan layanan virtual private network (VPN) untuk menyembunyikan lokasi fisik mereka, membuat tindakan penegakan hukum lebih sulit,” katanya saat dihubungi dari Jakarta.
Selain itu, banyak pula situs judi yang beroperasi dari luar negeri. Praktik tersebut pernah terjadi di sebuah apartemen di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, dan terungkap oleh kepolisian. Polisi menetapkan 16 orang sebagai tersangka lantaran terlibat dalam pemasaran judi daring yang berpusat di Kamboja itu (Kompas.id, 18/1/2023).
Menurut Pratama, para operator judi memiliki beragam cara agar tidak terdeteksi, seperti mengubah domain situs secara berkala dan menyusup ke situs pemerintahan serta pendidikan. Kemenkominfo mencatat, jumlah tautan (link) perjudian yang ditemukan mencapai 2.099 link dari 286 nama domain di laman instansi pemerintahan.
Oleh sebab itu, lanjut Pratama, kesadaran keamanan (security awareness) dan kapabilitas keamanan (security capability) dari pemilik sistem elektronik perlu ditingkatkan untuk mendukung pemberantasan situs judi. Hal ini tidak lepas dari kerentanan situs-situs pemerintah dan swasta yang kerap dimanfaatkan baik oleh peretas maupun operator judi daring.
”Sebagian situs tersebut merupakan situs yang tidak dilakukan pemeliharaan dengan baik, seperti update, patching aplikasi, dan software tertentu terhadap suatu kerentanan sehingga rentan terhadap serangan siber,” kata Pratama.
Di sisi lain, perkembangan perangkat elektronik semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses platform perjudian daring. Lebih lanjut, masyarakat turut dipermudah dalam bertransaksi melalui berbagai platform digital.