logo Kompas.id
EkonomiLayanan 2G Dibiarkan ”Mati”...
Iklan

Layanan 2G Dibiarkan ”Mati” Alami

Penghentian layanan 2G tidak akan dilakukan secara bersistem. Operator telekomunikasi akan menghentikan jenis layanan akses seluler itu mengikuti tren perilaku masyarakat.

Oleh
MEDIANA
· 3 menit baca
Petugas jaringan XL Axiata melakukan perawatan rutin pemancar pada 21 Desember 2021.
KOMPAS/MEDIANA

Petugas jaringan XL Axiata melakukan perawatan rutin pemancar pada 21 Desember 2021.

JAKARTA, KOMPAS — Layanan telekomunikasi berteknologi akses seluler 2G di Indonesia akan berhenti secara alami. Operator telekomunikasi tidak akan langsung mematikan. Sebagian masyarakat hingga sekarang masih menggunakan layanan 2G untuk menelepon dan mengoperasikan mesin untuk memproses pembayaran.

Direktur PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) I Gede Darmayusa, dalam paparan kinerja semester I-2023 di Jakarta, Senin (31/7/2023), mengatakan, di sejumlah negara, operator telekomunikasi masih banyak yang mempertahankan layanan 2G. Kalaupun layanan 2G bisa berakhir, hal itu karena operator membiarkannya ”mati” secara alamiah. Situasinya berbeda dengan di China. Pemerintah China memutuskan untuk menghentikan 2G karena pemerintah mendorong 4G dan 5G.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000