logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Bisa Kembangkan...
Iklan

Indonesia Bisa Kembangkan Karet Sintetis secara Masif

Pengembangan karet sintetis dari karet alam bisa mendongkrak perekonomian nasional. Sebagai penghasil karet alam terbesar nomor dua di dunia, Indonesia juga bisa menjadi pemain global karet sintetis.

Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
· 3 menit baca
Mobil Hyundai Ioniq 5 yang diproduksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Kabupaten Bekasi, Selasa (11/7/2023). Komoditas karet paling banyak dibutuhkan oleh industri ban, misalnya ban mobil.
KOMPAS/WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN

Mobil Hyundai Ioniq 5 yang diproduksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Kabupaten Bekasi, Selasa (11/7/2023). Komoditas karet paling banyak dibutuhkan oleh industri ban, misalnya ban mobil.

JAKARTA, KOMPAS — Modifikasi karet alam menjadi karet sintetis mampu meningkatkan nilai ekonomi karet. Hal ini mengingat pamor karet alam kian tergerus dan dominasi karet sintetis pada industri ban. Kendati begitu, pengolahan karet sintetis dari bahan baku karet alam butuh penelitian dan inovasi lebih lanjut.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perindustrian (Kemenperin), impor karet sintetis Indonesia meningkat dari 304.923 ton pada 2020 menjadi 370.609 ton pada 2021. Sebagian kebutuhan karet sintetis nasional masih dipenuhi melalui impor.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000