logo Kompas.id
EkonomiKekurangan ”Rig” Pengeboran,...
Iklan

Kekurangan ”Rig” Pengeboran, Produksi Belum Optimal

Realisasi produksi migas pada semester I-2023 belum memenuhi target. Salah satu masalahnya terletak pada ketersediaan ”rig” pengeboran yang terbatas.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 4 menit baca
Hari ini, Selasa (9/8/2022), tepat setahun Pertamina mengelola penuh Blok Rokan setelah dialih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia yang melakukannya sejak 1924. Selama satu tahun alih kelola, Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya.
ADITYA PUTRA PERDANA

Hari ini, Selasa (9/8/2022), tepat setahun Pertamina mengelola penuh Blok Rokan setelah dialih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia yang melakukannya sejak 1924. Selama satu tahun alih kelola, Pertamina Hulu Rokan (PHR) melakukan 370 pengeboran atau lebih dari tiga kali lipat dari sebelumnya.

JAKARTA, KOMPAS — Upaya Indonesia mengejar target produksi minyak dan gas bumi melalui pengeboran sumur pengembangan secara masif terkendala keterbatasan rig. Pengamat pun menilai masalah terkait industri pendukung hulu migas perlu diselesaikan sehingga industri bisa fokus dalam mencapai target-target produksi.

Problem itu mengemuka dalam jumpa pers kinerja hulu migas semester I-2023 oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), di Jakarta, Selasa (18/7/2023). Pada semester I-2023, realisasi pengeboran sumur pengembangan, yakni 354 sumur. Adapun target 2023 ialah 991 sumur.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000