logo Kompas.id
EkonomiSri Mulyani: Pembiayaan...
Iklan

Sri Mulyani: Pembiayaan Transisi Energi Rumit dan Menantang

Pembiayaan yang dibutuhkan Indonesia dalam transisi energi, meliputi pengakhiran dini operasi pembangkit listrik tenaga uap batubara dan membangun pembangkit energi terbarukan, sangat besar.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 4 menit baca
Suasana di salah satu sudut pameran Indonesia EBTKE ConEx 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (12/7/2023). Lewat acara itu, diharapkan Indonesia bisa terus memacu capaian energi terbarukan, menuju target-target transisi energi yang telah ditetapkan.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana di salah satu sudut pameran Indonesia EBTKE ConEx 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (12/7/2023). Lewat acara itu, diharapkan Indonesia bisa terus memacu capaian energi terbarukan, menuju target-target transisi energi yang telah ditetapkan.

TANGERANG, KOMPAS — Pembiayaan yang dibutuhkan Indonesia dalam transisi energi, meliputi pengakhiran dini operasi pembangkit listrik tenaga uap batubara dan membangun pembangkit energi terbarukan, sangat besar. Dalam mewujudkan komitmen internasional hingga menjadi aksi nyata butuh perjuangan yang rumit dan menantang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Indonesia EBTKE ConEx 2023 di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (12/7/2023), mengatakan, dalam Persetujuan Paris (Paris Agreement), sebenarnya ada komitmen agar negara-negara maju turut mendukung pembiayaan transisi energi negara-negara berkembang dan miskin.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000