logo Kompas.id
EkonomiMengejar Hibah dari Komitmen...
Iklan

Mengejar Hibah dari Komitmen JETP

Indonesia membutuhkan porsi hibah yang lebih besar untuk mendanai proyek transisi energi guna mengejar sederet target. Sebab, jika dengan skema pendanaan biasa, RI dinilai justru bakal ketambahan beban utang.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 5 menit baca
PLTU Pelabuhan Ratu di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (18/4/2014).
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

PLTU Pelabuhan Ratu di Desa Citarik, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (18/4/2014).

Tak hanya soal mementaskan Indonesia di panggung dunia, Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, November 2022, menyisakan ”oleh-oleh” berupa komitmen pendanaan internasional guna mendukung transisi energi. Namun, Indonesia membutuhkan dana yang amat besar untuk membiayai transisi itu, sementara porsi hibah masih belum pasti.

Komitmen pendanaan yang disepakati itu salah satunya adalah Kerja Sama Transisi Energi yang Adil (Just Energy Transition Partnership/JETP) senilai 20 miliar dollar AS atau sekitar Rp 310 triliun. Kesepakatan dan pernyataan bersama itu melibatkan Indonesia dan sejumlah negara maju.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000