logo Kompas.id
EkonomiJawa-Bali Masih ”Oversupply”...
Iklan

Jawa-Bali Masih ”Oversupply” Listrik, Permintaan Dipacu

Kondisi kelebihan pasokan listrik menghadirkan dua sisi. Di satu sisi, keandalan sistem sangat tinggi. Di sisi lain, biayanya menjadi lebih tinggi.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 2 menit baca
Petugas merawat jaringan instalasi listrik di gardu induk, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/3/2017).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petugas merawat jaringan instalasi listrik di gardu induk, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/3/2017).

JAKARTA, KOMPAS — Kelebihan pasokan atau oversupply listrik masih terjadi, terutama di sistem kelistrikan Jawa-Bali dengan reserve margin atau cadangan daya terhadap beban puncak sebesar 44 persen. Sejumlah upaya dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dalam menyeimbangkan pasokan dan permintaan.

Berdasarkan data PLN per Juni 2023, yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/7/2023), reserve margin ini antara lain pada sistem Jawa-Bali sebesar 44 persen, Interkoneksi Kalimantan 57 persen, Sumatera 24 persen, Lombok 37 persen, dan Sulawesi Bagian Selatan 25 persen.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000