Perusahaan Asuransi Jiwa Kembangkan Produk Proteksi
Sejumlah perusahaan asuransi berinovasi agar produknya memenuhi kebutuhan masyarakat. Generali, misalnya, kembali jadi mitra resmi asuransi Borobudur Marathon, sementara Manulife memperluas manfaat untuk pengidap HIV.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan asuransi jiwa terus berinovasi agar produknya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Inovasi tersebut tidak hanya berupa produk jangka panjang, tetapi juga produk jangka pendek.
Produk asuransi jangka pendek, misalnya, dibuat oleh PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia. Generali menjadi mitra resmi asuransi Borobudur Marathon 2023. Sejak 2018, Generali memang menjadi penyedia produk proteksi jiwa dan kesehatan jika para pelari mengalami kecelakaan saat berlari.
”Lari memang terlihat sebagai olahraga yang mudah dan digemari banyak orang, tetapi bukan berarti lari maraton bebas dari risiko. Untuk itu, sebaiknya kita juga memiliki persiapan penuh,” kata CEO PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia Edy Tuhirman ketika memberikan proteksi secara simbolis kepada perwakilan pelari Borobudur Marathon di Jakarta, Minggu (21/5/2023).
Generali Group juga memberikan dukungan kepada beberapa ajang maraton di tempat lain, seperti Munich Marathon, Berlin Marathon, dan Milano Marathon. Edy menambahkan, hingga April 2023, Generali Indonesia telah membayarkan total klaim senilai Rp 351 miliar untuk lebih dari 107.000 kasus klaim.
Masyarakat juga memerlukan perlindungan untuk penyakit yang lebih luas lagi. PT Manulife Indonesia mengeluarkan perlindungan asuransi untuk mereka yang telah didiagnosis positif mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV). Selain itu, nasabah dapat menunjuk penerima manfaat dari asuransi ini tidak hanya pada keluarga inti, tetapi juga yayasan sosial yang dapat meningkatkan hak individu untuk memperoleh perlindungan dan rasa aman. Kementerian Kesehatan mencatat ada 500.000 kasus inveksi HIV per Juni 2022.
”Keputusan kami untuk memperluas manfaat ini merupakan tindakan nyata untuk melindungi orang yang hidup dengan HIV. Di Manulife kami berusaha untuk membuat keputusan menjadi lebih mudah dan kehidupan menjadi lebih baik bagi semua orang,” kata Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Ryan Charland.
Kecerdasan buatan
Perusahaan asuransi lain, yakni Great Eastern Life Indonesia, memperkenalkan dua unit link baru yang dikelola dengan bantuan kecerdasan buatan agar kinerja investasinya lebih optimal.
Seiring dengan peraturan baru tentang produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link ini, spesifikasi produk baru disesuaikan dengan aturan baru tersebut. Misalnya saja, tidak ada cuti premi secara otomatis. Fitur non-lapsed guaranteed atau jaminan polis aktif pun tidak diberlakukan lagi sehingga tidak ada jaminan dalam bentuk apa pun meski nilai investasi kosong atau negatif.
Proporsi alokasi premi pada produk baru juga telah disesuaikan menjadi 100 persen premi tunggal. Informasi tentang produk disampaikan secara transparan, mulai dari ketentuan baru cuti premi, masa tunggu, proporsi alokasi investasi, laporan kinerja subdana, hingga contoh ilustrasi perkembangan serta telah tercantum pada ringkasan informasi produk dan layanan (RIPLAY).