Bank Swasta Cetak Pertumbuhan Laba Triwulan Pertama 2023
Bank-bank swasta terus menorehkan pencapaian positif pada kinerja sepanjang triwulan I-2023. Perolehan laba bank sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit. Inovasi pelayanan perbankan mesti terus diperkuat.
Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Bank-bank swasta di Tanah Air mencatat kinerja keuangan yang positif pada triwulan pertama 2023. Ini ditandai dengan pertumbuhan laba perusahaan. Adapun perolehan laba tersebut ditopang oleh penyaluran kredit perbankan.
Bank swasta PT Bank CIMB Niaga Tbk, misalnya, mencatat laba sebelum pajak konsolidasi pada triwulan I-2023 sebesar Rp 2,0 triliun, bertumbuh 29,5 persen secara tahunan.
”Kami memulai tahun 2023 dengan meraih hasil yang menggembirakan di triwulan pertama untuk seluruh segmen bisnis, didukung oleh pertumbuhan kredit yang baik serta peningkatan kualitas underlying asset. Perolehan ini memungkinkan kami untuk terus mengakselerasi penciptaan nilai bagi para stakeholders, serta memperkuat keyakinan atas prospek yang positif sampai akhir tahun 2023,” ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan dalam keterangan persnya, Jumat (28/4/2023).
Pertumbuhan laba itu ditopang pertumbuhan kredit atau pembiayaan yang pada triwulan pertama tahun ini yang mencapai Rp 201,1 triliun atau tumbuh 10,1 persen secara tahunan. Total penyaluran kredit tersebut ditopang segmen kredit korporasi yang tumbuh 16,2 persen secara tahunan, kredit konsumsi yang bertumbuh 9,4 persen secara tahunan.
Kualitas penyaluran kredit itu juga terjaga. Hal ini tecermin dari kredit berperforma buruk (non-performing loan/NPL) gross pada triwulan pertama tahun ini yang menurun menjadi 2,6 persen dari 2,8 persen pada triwulan IV-2022. Adapun dibandingkan dengan triwulan pertama 2022, NPL gross saat itu bahkan sebesar 3,6 persen.
Di sisi lain, fungsi intermediasi turut terjaga. Selain penyaluran kredit yang bertumbuh, pihaknya berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 240,1 triliun. Adapun rasio dana murah mencapai 61,2 persen hasil pemanfaatan layanan digital CIMB Niaga.
Bank swasta lainnya, yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk, juga mencatat laba. Pada triwulan pertama tahun ini, Bank Danamon mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp 818 miliar. Kinerja itu ditopang pertumbuhan penyaluran kredit dan trade finance sebesar 15 persen secara tahunan sehingga mencapai Rp 151,8 triliun pada triwulan pertama 2023. Pada periode yang sama, DPK bertumbuh 2 persen secara tahunan menjadi Rp 138,6 triliun.
Direktur Utama Bank Danamon Daisuke Ejima mengatakan, ini merupakan permulaan yang baik. Pihaknya akan terus berinovasi mencari cara yang lebih baik dalam melayani dan memberi solusi keuangan bagi nasabah.
”Mencapai rekor kinerja yang lebih baik serta memperkuat kolaborasi antara MUFG dan Adira Finance sebagai satu grup. Telah terbukti bahwa melalui kolaborasi dan ekosistem MUFG, kami dapat menjangkau lebih banyak lagi dalam memperluas bisnis dan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya, Jumat.
PT Bank Permata Tbk juga mencatat pertumbuhan laba bersih pada triwulan pertama 2023. Mengutip laporan keuangan triwulan pertama 2023, Bank Permata berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 755,94 triliun, bertumbuh tipis 0,73 persen secara tahunan.
Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pada triwulan pertama tahun ini juga mencatat laba bersih Rp 11,5 triliun bertumbuh 43 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi dari penempatan dana pada obligasi negara, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.
”Secara umum, kami belum menaikkan suku bunga kredit untuk senantiasa menyediakan suku bunga yang kompetitif di pasar serta mendorong pemulihan perekonomian. Di sisi lain, kebutuhan kredit konsumsi juga meningkat seiring periode Lebaran pada triwulan pertama,” ujar Jahja pada paparan kinerja keuangan triwulan pertama 2023 BCA secara daring, Kamis (27/4).
Pada triwulan pertama tahun ini, penyaluran kredit BCA mencapai Rp 713,8 triliun atau tumbuh 12,0 persen secara tahunan. Pertumbuhan penyaluran kredit ini ditopang dari berbagai segmen, seperti kredit korporasi yang naik 11,7 persen secara tahunan, kredit komersial dan usaha kecil dan menengah (UKM) bertumbuh 11,8 persen secara tahunan, serta kredit konsumer juga bertumbuh 12,7 persen secara tahunan menjadi Rp 174,5 triliun.