logo Kompas.id
EkonomiPotensi Gas Bumi Besar,...
Iklan

Potensi Gas Bumi Besar, Permintaan Mendesak Ditumbuhkan

Sejak 2017, volume gas bumi untuk ekspor sebenarnya terus berkurang, yakni dari 2.736 BBTUD menjadi 1.759 BBTUD. Akan tetapi, porsi serapan domestik relatif stagnan, bahkan cenderung menurun lima tahun terakhir.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
Instalasi jaringan pipa gas mulai dibangun sekitar kawasan Semarang Utara hingga PLTU Tambaklorok di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2015).
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Instalasi jaringan pipa gas mulai dibangun sekitar kawasan Semarang Utara hingga PLTU Tambaklorok di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2015).

JAKARTA, KOMPAS — Besarnya potensi gas bumi di Indonesia dinilai belum diikuti perencanaan pengembangan hulu-hilir komoditas tersebut. Padahal, gas bumi memiliki prospek besar, termasuk dalam menggantikan elpiji yang pemenuhannya didominasi impor. Pasokan yang berkelanjutan juga akan dibutuhkan industri.

Pengamat ekonomi energi sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran, Bandung, Yayan Satyakti, dihubungi dari Jakarta, Kamis (20/4/2023), mengatakan, gas bumi sebenarnya menjanjikan. Namun, pengembangan yang berjalan selama ini belum bisa memacu pertumbuhan permintaan di dalam negeri.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000