Alibaba Group, kekuatan tunggal dalam industri teknologi China, pada pekan lalu mengumumkan bahwa mereka berubah menjadi perusahaan induk. Perusahaan ini membawahkan enam unit bisnis terpisah.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·4 menit baca
Setelah lama tidak muncul di publik, pendiri AlibabaJack Ma tampak dalam sebuah foto bertemu dengan sejumlah pelajar. Tidak hanya itu, tak lama setelah kemunculannya, Alibaba Group mengumumkan perombakan yang signifikan. Investor langsung merespons perubahan ini secara positif. Harga saham Alibaba langsung melonjak. Meski demikian, banyak pihak yang bertanya soal latar belakang perubahan besar ini.
Alibaba Group, kekuatan tunggal dalam industri teknologi China, mengumumkan pada pekan lalu bahwa mereka berubah menjadi perusahaan induk. Perusahaan ini membawahkan enam unit bisnis terpisah. Sebuah pemisahan yang disebut cukup radikal dan jarang terlihat di China. Alibaba menggambarkan ini sebagai perombakan paling signifikan dalam sejarahnya. Keenam kelompok usaha baru tersebut adalah komputasi awan, media, logistik, layanan perdagangan lokal, perdagangan digital, dan e-dagang.
Langkah tersebut seharusnya memberi Alibaba beberapa kebebasan. Mereka tidak lagi berurusan dengan otoritas tunggal. Kini, mereka berhadapan dengan enam otoritas yang berbeda sehingga, apabila ada masalah, tidak berdampak terhadap grup secara keseluruhan. Mereka juga setidaknya bisa bernapas lega setelah mengalami masa dua tahun yang sulit ketika tidak bisa bergerak leluasa setelah beberapa kejadian menimpa perusahaan teknologi China.
Kejadian ini berawal dari Jack Ma yang mengkritik kebijakan pemerintah di sektor keuangan dengan mengatakan bank pemerintah mirip lembaga gadai. Akibatnya, pemerintah melakukan berbagai langkah sehingga gerak Alibaba sangat terbatas. Tidak hanya Alibaba, saat itu sejumlah aksi korporasi dari perusahaan teknologi dibatalkan. Salah satu yang menguat adalah keinginan Pemerintah China agar perusahaan teknologi tidak berada di atas otoritas yang ada.
Pemisahan ini direspons sangat positif oleh investor. Mereka sangat gembira dengan perkembangan terbaru ini. Harga saham Alibaba yang diperdagangkan di bursa sempat melonjak hingga 14 persen dalam sehari perdagangan. Pemisahan dinilai akan membuat setiap unit baru berfokus pada bisnis mereka, mengoptimalkan operasi, dan mereka lebih leluasa meningkatkan pendapatan.
Analis dari Barron’s, Jack Denton, mengatakan, perubahan penilaian valuasi di dalam Alibaba karena kenaikan harga saham perusahaan ini hanyalah salah satu alasan yang membuat investor menyukai rencana tersebut. Investor lebih menyukai rencana itu karena reorganisasi membuat Alibaba menjadi lebih kuat serta memacu perusahaan-perusahaan teknologinya di seluruh dunia untuk melakukan hal yang sama. Di sisi lain, salah satu yang tidak boleh diabaikan adalah rencana tersebut merupakan sinyal yang dikirim ke regulator China. Tindakan kerasnya selama hampir tiga tahun di sektor teknologi telah menjadi kekuatan pendorong di balik penurunan drastis saham Alibaba.
Kepala Investasi di UBS Global Wealth Management Mark Haefele mengatakan, pemisahan dapat membantu perusahaan induk, yaitu Alibaba, menurunkan potensi risiko akibat penerapan regulasi. Langkah itu juga membuka peluang nilai-nilai baru yang selama ini terperangkap di Alibaba dan juga mengurangi risiko regulasi yang dihadapi Alibaba. Unit-unit baru kemungkinan akan lebih agresif dan lebih leluasa bergerak karena tidak harus menunggu kebijakan perusahaan induk.
Meski demikian, langkah ini dikritik sejumlah karyawan. Harian South China Morning Post mengabarkan, sejumlah karyawan menyatakan prihatin dengan langkah ini karena bakal kehilangan pekerjaan. Apalagi, CEO Daniel Zhang telah mengatakan akan ”meringankan” sejumlah fungsi perusahaan yang berada di tengah dan belakang. Pada 2022, Alibaba memangkas hampir 20.000 pekerjaan karena perusahaan teknologi ini harus merampingkan bisnis mereka dan mengendalikan biaya di bawah tindakan keras peraturan dan ekonomi yang melambat.
Seorang karyawan mengatakan, memecah Alibaba menjadi unit-unit yang lebih kecil tidak akan menyelesaikan tantangan yang dihadapinya saat ini. Karyawan ini mengatakan, dampak dari pemisahan ini membuat kolaborasi antartim sulit dilakukan, restrukturisasi dan reorganisasi yang dilakukan dapat membangun lebih banyak tembok, serta membuat komunikasi antarmereka menjadi lebih sulit. Beberapa karyawan lain mengatakan, Alibaba dikhawatirkan tidak lagi berfokus di e-dagang yang menjadi bisnis inti mereka.
Beberapa kolega mereka juga mulai resah tentang bagaimana calon klien dan mitra bisnis Alibaba akan melihat perubahan tersebut. Selama ini, nama Alibaba memiliki bobot yang besar saat tim membangun hubungan bisnis dengan kalangan industri. Nama Alibaba menjadi magnet dan memiliki citra yang sangat kuat. Ketika mereka dipisah, keunggulan itu bisa hilang saat tim menjadi mandiri. Nama-nama unit masih sangat lemah dan harus dibangun dari awal. Maklum saja, selama ini dua pertiga pendapatan berasal dari bisnis e-dagang Alibaba. Unit-unit baru harus bekerja lebih keras lagi.
Tampaknya, alasan utama di balik perubahan di Alibaba belum diketahui secara persis. Alibaba pasti tidak lepas dari pengaruh otoritas di China. Sejauh ini tidak diketahui secara persis komentar dari otoritas atau pejabat China tentang hal ini. Satu hal yang sering terlihat dalam tekanan terhadap perusahaan teknologi di seluruh dunia adalah pemerintah cenderung khawatir dengan perusahaan teknologi yang memiliki kekuasaan makin besar.