Pascaledakan di Kilang Dumai, Pasokan BBM Tetap Aman
Pemicu ledakan di kilang minyak Pertamina di Dumai, Riau, belum terungkap hingga Senin sore. Namun, pasokan segala jenis BBM ke Riau, Kepri, dan Sumut tetap aman, termasuk selama Ramadhan.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemicu ledakan di kilang minyak Pertamina di Dumai, Riau, belum terungkap hingga Senin (3/4/2023) sore. Kendati demikian, pasokan segala jenis bahan bakar minyak atau BBM ke Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara tetap aman, termasuk selama Ramadhan.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Refinery Unit (RU) Dumai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Agustiawan menyatakan, proses investigasi oleh Kepolisian Daerah Riau masih berlangsung. Untuk sementara, ia hanya menyatakan ledakan berasal dari area gas kompresor di unit 211 kilang.
”Penyebabnya masih kita tunggu dari hasil investigasi. Yang jelas, api berhasil dipadamkan 10 menit sejak ledakan. Area tersebut sudah kita isolasi supaya tidak mengganggu unit operasi lain yang masih beroperasi normal,” kata Agustiawan ketika dihubungi dari Jakarta.
Agar pasokan kilang ke masyarakat di Riau, Kepulauan Riau, dan Sumatera Utara tidak terganggu, RU Dumai menerapkan sirkulasi sementara pada beberapa unit yang terkait dengan gas kompresor tersebut. Artinya, temperatur unit pemurnian minyak dipertahankan tetap tinggi agar dapat digunakan sewaktu-waktu.
Dengan begitu, pasokan BBM ke tiga provinsi yang dalam peta Pertamina masuk wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) itu tetap aman. ”Kita berharap dalam satu dua hari ini, (unit pemurnian) sudah bisa startup lagi,” kata Agustiawan.
Hal ini dibenarkan Susanto August Satria, Area Manager Communications, Relations, and CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga. Ia menyebut pasokan segala jenis BBM, dari pertalite, solar, sampai avtur, sebanyak 367 juta liter ke tiga provinsi untuk satu bulan ke depan tetap aman tanpa gangguan.
Pengiriman disesuaikan dengan tinggi atau rendahnya konsumsi masyarakat, kadang bisa tiga sampai empat kali sepekan. Seandainya pasokan menurun drastis akibat perbaikan unit pemurnian minyak terhambat, pasokan akan dialirkan dari kilang lainnya, seperti kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat.
”Pascainsiden ini memang tidak ada yang terganggu. Tapi, kalau memang ada keperluan bantuan, tentunya kami terus berkomunikasi antar-subholding. Kami juga terus berkomunikasi dengan RU Dumai. Antisipasinya, ada beberapa kilang (lain), seperti Balongan di Jawa,” kata Susanto.
Terlepas dari itu, ia meminta konsumen tetap tenang karena pasokan tetap aman selama Ramadhan, bahkan saat perayaan Idul Fitri. ”Jangan khawatir, kita kita sudahsiapkan. Satgas (Satuan Tugas) Pertamina Patra Niaga Sumbagut juga sudah dibentuk untuk memastikan pasokan BBM siap melayani kebutuhan masyarakat,” kata Susanto.
Mesin kompresor di kompleks kilang PT KPI RU Dumai meledak pada Sabtu (1/4/2023) sekitar pukul 22.30. Sembilan orang mengalami luka bakar ringan akibat insiden itu. Semuanya telah mendapat perawatan di Rumah Sakit Pertamina Dumai.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto telah memastikan kegiatan produksi (lifting) di Kilang Dumai berjalan aman dan lancar pascaledakan. Unit sempat berhenti beroperasi selama 6 jam 30 menit untuk pemindahan minyak (loading/transfer).
”Penghentian (untuk) loading/transfer hanya sementara. Setelah dipastikan keseluruhan proses aman, loading dilanjutkan seperti biasa dengan pengawasan yang lebih ketat untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya dampak lanjutan,” tutur Dwi.
Ia pun mengharapkan segera dilakukan analisis komprehensif untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi di masa depan. Tujuannya tak lain agar target lifting dapat terpenuhi demi mencukupi kebutuhan energi nasional serta memastikan penerimaan negara dapat dijaga tetap normal.