logo Kompas.id
EkonomiPangkas Rantai Distribusi...
Iklan

Pangkas Rantai Distribusi Beras Impor

Badan Pangan Nasional akan menggandeng peritel modern dalam distribusi beras impor guna memberikan alternatif beras dengan harga sesuai HET. Namun, rantai perlu dipangkas agar tujuan stabilisasi harga bisa tercapai.

Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
· 3 menit baca
Warga membeli beras medium saat operasi pasar di Pasar Kembang, Surabaya, Minggu (5/2/2023). Beras medium dijual Rp 46.000 per kemasan 5 kg. Pembelian dibatasi 10 kg.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Warga membeli beras medium saat operasi pasar di Pasar Kembang, Surabaya, Minggu (5/2/2023). Beras medium dijual Rp 46.000 per kemasan 5 kg. Pembelian dibatasi 10 kg.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menggandeng peritel dalam mendistribusikan beras impor. Langkah ini bertujuan memberikan alternatif ke konsumen beras medium dengan harga sesuai ketentuan harga eceran tertinggi sekaligus menstabilkan harga beras di pasar. Namun, strategi ini berpotensi tak efektif jika rantai distribusi tak terpangkas.

Upaya pemerintah menggandeng ritel untuk mendistribusikan beras impor dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sesuai Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 01/KS.02.02/K/1/2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan SPHP. Keputusan itu menyatakan, Perum Bulog dapat melaksanakan SPHP melalui operasi pasar secara langsung di tingkat eceran atau melalui distributor dan mitra yang ada di pasar tradisional atau modern.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000