Lonjakan penumpang diprediksi terjadi di moda udara dan juga laut. Beberapa maskapai penerbangan sudah mengajukan penambahan kursi kepada Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi tingginya jumlah penumpang.
Oleh
Raynard Kristian Bonanio Pardede
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mengantisipasi lonjakan penumpang pada periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, sejumlah maskapai penerbangan mengajukan penambahan kapasitas penumpang. Total untuk penambahan kapasitas penumpang melalui perjalanan udara di dalam dan luar negeri mencapai 17.400 kursi.
Direktur Keamanan Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Prayitno, di Jakarta, Rabu (14/12/2022), menyampaikan, tren naiknya jumlah penumpang angkutan udara di masa Natal dan Tahun Baru kali ini mendorong beberapa maskapai penerbangan mengajukan penambahan jumlah penerbangan ataupun mengganti armada pesawat dengan kapasitas yang lebih besar. Penyelenggara bandara, Angkasa Pura, juga akan menambah jam operasi di bandara.
Pada Desember 2021, jumlah penumbang angkutan udara di momen Natal tercatat 4.378.112. Jumlah ini diprediksi meningkat menjadi 5.489.734 penumpang pada Desember 2022. Secara nasional, tren penumpang angkutan dalam negeri juga mulai berangsur pulih pada Desember 2022.
”Di dalam negeri, ada Citilink meminta penambahan kursi sebesar 8.280 kursi untuk rute Jakarta-Denpasar dan Surabaya-Denpasar. Lalu, ada Transnusa Aviation meminta penambahan kursi sebesar 5.760 kursi untuk rute Jakarta-Denpasar, dan terakhir Sriwijaya Air meminta penambahan kursi sebesar 480 kursi untuk rute Makassar-Timika,” ujar Budi di Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Untuk penambahan kapasitas perjalanan luar negeri, maskapai luar negeri milik Lion Air, Malindo Air, meminta penambahan kursi sebesar 2.880 kursi untuk rute Medan-Kuala Lumpur. Total keseluruhannya mencapai 17.400 kursi.
Berdasarkan data tiket yang sudah terjual hingga 13 Desember 2022, rute Jakarta-Bali, Jakarta-Medan, dan Bali-Surabaya menjadi tiga rute dalam negeri dengan tingkat penumpang tertinggi. Untuk perjalanan luar negeri, rute Bali-Singapura, Jakarta-Singapura, dan Denpasar-Kuala Lumpur menjadi tiga rute dengan tingkat penumpang tertinggi.
Budi juga menyebutkan puncak arus mudik melalui jalur udara di periode Natal dan Tahun Baru kali ini akan terjadi pada 23 Desember 2022 untuk masa Natal dan 30 Desember 2022 untuk Tahun Baru, sedangkan untuk arus balik akan mencapai puncaknya pada 26 Desember 2022 dan 2 Januari 2023.
”Diperkirakan jumlah penumpang tertinggi pada 23 Desember 2022, yaitu 129.022 penumpang atau sudah terjual 36,74 persen dari total kapasitas yang tersedia dan, di Tahun Baru, jumlah penumpang tertinggi di tanggal 2 Januari 2023 sebesar 93.866 penumpang,” ucap Budi.
Sebelumnya, pada Mei 2022 yang bertepatan dengan momen Lebaran, Dirjen Perhubungan Udara mencatat, jumlah penumpang angkutan udara sempat melebihi jumlah penumpang pada 2019, yaitu naik sebesar 8,97 persen. Angka ini menunjukkan kepercayaan dan kebutuhan moda transportasi udara diprediksi kembali normal di tahun 2023, seperti pada situasi sebelum pandemi Covid-19.
Dari segi keamanan, Dirjen Perhubungan Udara sudah melakukan ramp inspection atau inspeksi keselamatan sejak 1 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023 agar keamanan penerbangan di periode Natal dan Tahun Baru bisa berjalan dengan baik.
Di periode ini pula, ada delapan bandara yang diprediksikan padat sehingga memerlukan penerbangan tambahan atau extra flight, yaitu Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Kalimarau Berau, Bandara El Tari Kupang, Bandara Juwata Tarakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Komodo Labuan Bajo.
Angkutan laut
Tak hanya di udara, kenaikan penumpang juga diprediksi terjadi di moda transportasi laut. Untuk jalur laut, Kementerian Perhubungan melakukan perubahan beberapa rute kapal ke daerah-daerah yang diprediksi mengalami kenaikan penumpang.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Arif Toha menjelaskan, arus mudik melalui jalur laut akan mencapai 70.000 penumpang pada 23 Desember 2022.
Di ruas Indonesia Barat, jumlah penumpang di rute Batam-Belawan diprediksi menjadi yang tertinggi di angka 23,225 penumpang, sementara di ruas Indonesia tengah jumlah penumpang tertinggi ada di rute Makassar-Surabaya dengan 8.177 penumpang. Di ruas Indonesia timur, jumlah penumpang tertinggi ada di rute Sorong-Manokwati dengan 6.357 penumpang.
Selama periode ini, akan ada 910 kapal yang disiapkan untuk membawa penumpang mengarungi lautan.
Kemenhub juga memberlakukan konsep re-routing atau perubahan trayek kapal milik PT Pelni agar penumpang di daerah-daerah yang diprediksikan padat penumpang bisa ditangani dengan baik. Perubahan trayek akan dilakukan di tiga jenis kapal, yaitu tipe 3.000 penumpang, tipe 2.000 penumpang, tipe 1.000 penumpang, dan tipe 500 penumpang.
”Contohnya di Manado ada permintaan untuk kapal-kapal di Pangkalan Bitung untuk re-routing ke Manado guna melayani pulau-pulau di wilayah utara. Sudah ada juga penambahan kapal perintis di Kofiyau, Sorong,” tuturnya.