Bisnis yang bagus tidak cuma fokus pada profit, tetapi juga ”people” (masyarakat) dan keberlangsungan planet.
Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
·3 menit baca
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J
Bisnis berjenama Newhun Recycle menjadi salah satu peserta yang memamerkan usaha berprinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik atau ESG dalam Wirausaha Muda Mandiri 2022 yang digelar di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (10/12/2022).
Wirausaha yang tak hanya menyoal profit, tetapi juga manfaat untuk lingkungan hidup dan sesama manusia, berpeluang menarik pembiayaan. Oleh sebab itu, kaum muda yang hendak menggarap bisnis disarankan menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik atau ESG.
Prinsip ESG dalam bisnis telah mencuat dalam ekosistem pelaku usaha besar. Riset Mandiri Institute berjudul ”Industry for Tomorrow: Towards ESG Implementation in Indonesia” yang dipublikasikan awal November menunjukkan, pebisnis-pebisnis nasional memberikan nilai 7,7 terhadap pentingnya penerapan prinsip ESG dalam usahanya. Nilai 1 menunjukkan tidak penting, sedangkan nilai 10 berarti sangat penting.
Respons itu berasal dari survei terhadap 190 perusahaan yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak 22 persen dari responden berasal dari sektor keuangan. Karena menganggap prinsip ESG penting, sebanyak 92 persen dari responden mempertimbangkan untuk menerapkannya dalam praktik bisnis masing-masing.
Tak hanya pemain bisnis skala besar, wirausaha besutan anak muda yang baru dirintis maupun sudah berjalan juga mulai fokus menerapkan prinsip-prinsip ESG. Head of CSR Center Department PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diwangkoro A Ratam mengatakan, kecenderungan itu tampak dari peserta program Wirausaha Muda Mandiri dalam dua tahun terakhir.
”Kami memilih anak muda yang patut jadi inspirasi. Tahun lalu, dua pemenang (wirausaha muda) menggarap bisnis lingkungan, ada yang mengolah limbah menjadi furnitur, ada juga yang mengembangkan teknologi untuk mengelola sampah organik. Pada tahun ini, ada wirausaha muda yang seperti itu, ditambah lagi terdapat wirausaha yang menonjolkan prinsip sosialnya melalui pemberdayaan perajin lokal,” tuturnya saat ditemui setelah gelar wicara dalam rangkaian acara Wirausaha Muda Mandiri 2022, Sabtu (10/12/2022).
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J
Bisnis berjenama Moana menjadi salah satu peserta yang memamerkan usaha berprinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik atau ESG dalam Wirausaha Muda Mandiri 2022 yang digelar di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (10/12/2022).
Dalam pameran Wirausaha Muda Mandiri 2022 yang digelar di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, bisnis-bisnis berprinsip ESG unjuk gigi. Misalnya, bisnis berjenama Moana yang menawarkan tur sepeda berprinsip kelestarian atau sustainability. Ada juga wirausaha bermerek Newhun Recycle yang mendaur ulang sampah plastik menjadi aneka barang yang bisa dipakai, mulai dari jam tangan, jam dinding, hingga furnitur.
Di tengah optimisme terhadap daya tahan Indonesia dalam tantangan perekonomian dunia pada 2023, Diwangkoro menyatakan, pergerakan perekononomian lokal justru menjadi sumber ketangguhan. Produk-produk dari bisnis lokal mesti menjadi prioritas. ”Selain itu, bisnis yang bagus tidak cuma fokus pada profit, tetapi juga people (masyarakat) dan planet,” ujarnya.
Pergerakan ekonomi lokal, lanjut Diwangkoro, juga dapat terjaga melalui ekosistem bisnis yang memungkinkan tiap wirausahawan berjejaring. Dari segi dana tanggung jawab sosial perbankan, dia mengatakan, program Wirausaha Muda Mandiri menghubungkan bisnis yang baru dirintis atau yang sudah berjalan ke wirausaha muda yang sudah berpengalaman hingga sumber pembiayaan potensial.
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J
CEO & Author Cinderella Indonesia sekaligus Founder Batik Girl Lusia Kiroyan (dua dari kiri), Indonesia Program Lead Enviu Indonesia Darina M Adiwinata (dua dari kanan), dan Head of CSR Center Department PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Diwangkoro A Ratam (paling kanan) dalam gelar wicara dalam rangkaian acara Wirausaha Muda Mandiri 2022 yang digelar di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (10/12/2022).
Tips bisnis ESG
Dalam menggarap bisnis, termasuk yang berprinsip ESG, Diwangkoro menilai ada dua aspek yang menentukan keberhasilan. Kedua aspek itu ialah dampak bisnis dan kemampuan untuk menceritakan bisnis. ”Anak-anak muda sekarang akan ‘membeli’ cerita dari bisnis. Oleh sebab itu, wirausaha perlu konsisten menceritakan pesan-pesan positif dari bisnisnya,” katanya.
Salah satu potensi bisnis berprinsip ESG yang bisa digarap ialah usaha guna ulang. Dalam gelar wicara yang sama, Indonesia Program Lead Enviu Indonesia Darina M Adiwinata mengatakan, bisnis yang berfokus pada upaya mengurangi kemasan sekali pakai harus memetakan lokasi antara titik-titik konsumen yang akan dilayani. Dari pemetaan itu, pebisnis dapat menentukan jadwal pengambilan kemasan yang bisa digunakan berulang kali dan jarak terjauh konsumen yang bisa dilayani. Strategi ini dilakoni oleh usaha rintisan bernama Allas.
Selain itu, lanjut Darina, bisnis berprinsip kelestarian juga bisa memanfaatkan komunitas yang ada dan memberikan insentif kepada mereka. Contohnya, kelompok ibu-ibu yang sudah terbiasa menukarkan kemasan sekali pakai menjadi mitra Koinpack.
Kemampuan menangkap peluang bisnis di tengah tantangan juga perlu dimiliki oleh wirausaha muda. Ketika pandemi Covid-19, CEO & Author Cinderella Indonesia sekaligus Founder Batik Girl Lusia Kiroyan banting setir menggarap seri video animasi yang berjudul Ficusia. Dengan menggaet animator dari Batam, Lusia menggagas video yang bertujuan menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Video ini dapat disaksikan di Youtube (klik di sini) dan telah ditonton oleh 1.600-1.700 pelajar.
Masih banyak celah dalam persoalan lingkungan hidup dan sosial masyarakat yang dapat diselesaikan melalui wirausaha. Sektor keuangan pun berpeluang membiayai. Jangan ragu untuk terjun dan berpartisipasi!