Perluas Jangkauan Pasar, Puradelta Kembangkan Zona Pusat Data
Tingginya penetrasi internet serta besarnya potensi pasar digital di Tanah Air mendorong sejumlah pengembang kawasan membidik bisnis pusat data. Pengembang Kota Deltamas, yakni PT Puradelta Lestari Tbk, salah satunya.
Oleh
Axel Joshua Halomoan Raja Harianja
·4 menit baca
DOKUMENTASI FOTO SINAR MAS LAND
Foto Kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) di malam hari.
BEKASI, KOMPAS - Pengembang dan pengelola Kota Deltamas di Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, PT Puradelta Lestari Tbk, mengembangkan zona industri khusus yang didedikasikan untuk fasilitas pusat data atau data center. Pengembangan zona industri spesifik tersebut merupakan salah satu upaya memperbesar pasar.
Direktur dan Corporate Secretary PT Puradelta Lestari Tbk, Tondy Suwanto mengatakan, saat ini sudah ada 14 penyewa (tenant) pusat data, baik berskala lokal maupun global, yang telah bergabung di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC). Mereka antara lain PT Telkom Indonesia Tbk serta Pusat Data Nasional milik Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Tondy menambahkan, hingga triwulan III-2022, Puradelta Lestari telah mencatatkan perolehan pra-penjualan sebesar Rp 1,3 triliun. Perolehan itu sekitar 73,8 persen dari target penjualan sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun ini. Penjualan lahan industri, kata Tondy, masih menjadi kontributor utama capaian marketing sales tersebut.
"Capaian pra-penjualan yang baik di tahun ini didukung oleh kenaikan harga penjualan rata-rata dan meningkatnya permintaan, khususnya dari sektor pusat data," kata Tondy dalam acara tur media Kota Deltamas di Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022).
Dalam acara yang sama, Direktur Operasional Kota Deltamas, Tommy Satriotomo mengatakan, tidak hanya lahan industri, Kota Deltamas juga mengembangkan kawasan residensial untuk mengakomodasi permintaan hunian dari para pekerja di kawasan tersebut. Selanjutnya, Kota Deltamas akan dilengkapi pusat perbelanjaan terbaru, yakni AEON Mall yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Direktur dan Corporate Secretary PT Puradelta Lestari Tbk, Tondy Suwanto (dua dari kanan) dalam acara Press Tour Kota Deltamas di Le Premier Hotel, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/11/2022).
"Saat ini, permintaan lahan industri masih cukup tinggi dan didominasi oleh sektor pusat data. Permintaan tersebut diiringi dengan masifnya perkembangan teknologi dan digital di Indonesia sehingga kehadiran pusat data sangat penting untuk menunjang kebutuhan hidup masyarakat," ujar Tommy.
Menarik investor
Tondy menambahkan, pengembangan pusat data sudah berjalan 2-3 tahun terakhir. Pada tahun ini, pusat data berkontribusi 90 persen terhadap penjualan Puradelta Lestari. Menurut dia, populasi masyarakat Indonesia yang mencapai 275 juta dan tingginya penetrasi pengguna internet yang lebih dari 75 persen, membuat pelaku usaha pusat data di dunia melirik pasar di Tanah Air. "Kami melihat ini peluang bagus, maka kami kembangkan satu zona khusus teknologi tinggi untuk menarik investor," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Operasional Kota Deltamas, Tommy Satriotomo mengatakan, dari total lahan di Kota Deltamas yang mencapai 3.200 hektar, 200 hektar di antaranya diperuntukkan pusat data. Satu penyewa pusat databisa menempati lahan seluas 5 hektar.
"Ada 14 (tenant) data center yang sudah masuk sampai 2022. Kami akan tambah lagi, tapi kami tidak bisa publikasi (nama tenant-nya). Untuk satu pusat data itu bisa 5 hektar. Jadi kira-kira kalau 200 hektar akan dipakai oleh 40 (tenant)," kata Tommy.
Puradelta Lestari turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan. Upaya ini diwujudkan melalui sejumlah instrumen seperti pemenuhan listrik di Marketing Office Kota Deltamas yang bersumber dari 100 persen renewable energy atau energi terbarukan.
SUMBER RISET VERTIV, PERUSAHAAN PENYEDIA INFRASTRUKTUR PUSAT DATA
Proyeksi kebutuhan dan tren pusat data (data center).
Selain itu, Puradelta juga bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menyediakan energi terbarukan bersertifikat internasional dan secara bertahap beralih menggunakan kendaraan listrik untuk operasional bisnis perusahaan. Langkah ini sebagai upaya mendukung target emisi nol karbon (net zero emission/NZE) pada 2060 yang dicanangkan oleh pemerintah. Untuk kendaraan listrik tersebut, rencananya akan diimplementasikan di kawasan Kota Deltamas dan GIIC.
"Kami akan terus kembangkan green land sampai ke NZE. Bahkan, dari dulu kami sudah mulai, kalau misal tenant yang pakai bahan baku yang fosil, tidak green, batu bara, kami bilang sorry (mereka) tidak bisa gabung di sini," kata Tommy.
Sebagai informasi, Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation melalui PT Puradelta Lestari Tbk mengembangkan Kota Deltamas, kota kecil yang memadukan kawasan hunian dan komersial modern serta kawasan industri. Kota mandiri tersebut berdiri di atas lahan seluas 3.200 hektar yang berlokasi di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Saat ini, Kota Deltamas telah memiliki 19 kluster residensial, 19 kluster komersial, dan kawasan industri GIIC seluas kurang lebih 2.200 hektar. GIIC telah memiliki kurang lebih 170 penyewa, seperti Suzuki, Hyundai Motors, Mitsubishi Motors, SAIC GM Wuling, Astra Honda Motors, Kalbe, Maxxis, dan Kohler. GIIC juga akan mengembangkan zona industri khusus yang didedikasikan untuk pusat data.