logo Kompas.id
EkonomiPengiriman Pekerja Migran...
Iklan

Pengiriman Pekerja Migran dengan Skema ”G to G” Belum Optimal

Pengiriman pekerja migran Indonesia dalam skema ”G to G” diharapkan melindungi PMI lebih maksimal. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintah.

Oleh
NINA SUSILO
· 5 menit baca
Presiden Joko Widodo melepas keberangkatan para pekerja migran Indonesia dalam skema <i>G to G</i>, Senin (17/10/2022), di Jakarta. Dalam acara tersebut, beberapa pekerja sempat berdialog singkat dengan Presiden.
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/RUSMAN

Presiden Joko Widodo melepas keberangkatan para pekerja migran Indonesia dalam skema G to G, Senin (17/10/2022), di Jakarta. Dalam acara tersebut, beberapa pekerja sempat berdialog singkat dengan Presiden.

JAKARTA, KOMPAS — Pengiriman pekerja migran Indonesia dengan skema pemerintah ke pemerintah (G to G) diharapkan lebih melindungi warga penyumbang devisa ini. Skema ini baru mencakup 7 persen dari keseluruhan pekerja migran Indonesia yang sudah berangkat ke sejumlah negara. Selain itu, masih diperlukan nota kesepahaman bilateral untuk menjamin penempatan, pengupahan, dan perlindungan pekerja migran.

Pekerja migran Indonesia sudah mulai kembali bertolak ke sejumlah negara sejak pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) dibuka Desember 2021. Sebelumnya, pandemi Covid-19 membuat tak seorang pun pekerja migran bisa keluar negeri.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000