Promo diskon tanggal kembar, termasuk Hari Belanja Online Nasional yang jatuh pada 12 Desember, masih diyakini mampu memikat warga berbelanja daring.
Oleh
MEDIANA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lokapasar nasional masih tetap menggelar berbagai promo tanggal kembar, termasuk Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas. Mereka optimistis promo tersebut masih mampu memikat warga untuk tetap berbelanja daring, meskipun di tengah kenaikan sejumlah barang kebutuhan pokok.
Senior Vice President of Campaign Blibli.com Cindy Kalensang, Rabu (12/10/2022), di Jakarta, mengatakan, kenaikan inflasi baru-baru ini diperkirakan membuat masyarakat akan lebih cermat lagi dalam berbelanja daring. Harga akan menjadi faktor yang sensitif sehingga promo Histeria 10.10 Blibli mencoba menjawab tantangan itu.
Program promo itu berupaya memberikan penawaran produk-produk dengan harga terbaik, disertai kupon diskon dan cashback dari platform dan mitra pembayaran Blibli.com. Variasi produk yang Blibli.com tawarkan juga beragam, bukan hanya produk elektronik atau gawai yang lebih sensitif terhadap inflasi, tetapi juga barang kebutuhan sehari-hari dan produk investasi, seperti logam mulia.
”Promo Histeria 10.10 ini juga hadir melalui Blibli Mitra dan Blibli InStore untuk pelanggan luring. Kami juga bekerja sama dengan Tiket.com dan PT Supra Boga Lestari Tbk (Ranch) untuk leverage user base di setiap platform,” kata Cindy.
Promo Histeria Blibli.com terjadi tahunan pada 10.10 (10 Oktober), 11.11 (11 November), dan Harbolnas 12.12 (12 Desember). Menurut dia, tahun lalu, antusias pelanggan terbilang positif sejak promo 10.10 yang mana ditandai dengan peningkatan transaksi sebanyak empat kali lipat dibandingkan hari biasa.
”Secara target kami tetap menargetkan pertumbuhan positif dibandingkan hari-hari biasanya. Pada promo 10 Oktober sendiri, kami mencatat pertumbuhan transaksi hingga enam kali dibandingkan hari biasa untuk dari produk peralatan main gim, kebutuhan ibu dan anak, serta peralatan rumah tangga,” imbuh Cindy.
Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Intan Ayu Kartika, secara terpisah, mengatakan, Lazada Indonesia masih menganggap promo tanggal kembar diminati pelanggan, jenama, dan mitra penjual usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Beberapa jenama besar ataupun mitra penjual UMKM pun masih berlomba memberikan penawaran khusus di tanggal-tanggal unik.
Sebagai salah satu pionir Harbolnas, dia menjelaskan bahwa Lazada Indonesia selalu menganggap penyelenggaraan Harbolnas yang biasanya sekaligus menandai akhir festival belanja daring. Di Lazada Indonesia sendiri, Harbolnas menjadi bagian dari festival belanja akhir tahun Lazada yang sudah dimulai pada festival belanja 9.9.
”Kami selalu menghadirkan berbagai penawaran menarik, bukan hanya bagi para pelanggan, tetapi juga bagi para mitra jenama dan UMKM. Kami menyediakan fitur-fitur teknologi yang bisa dipakai mengoptimalkan penjualan selama periode promo berlangsung,” kata Intan.
Shopee Indonesia menyebut pencapaian promo belanja 10.10 akan diumumkan setelah kampanye Hari Lajang (Single’s Day) yang jatuh pada 11 November 2022. Head of Brands Management and Digital Products Shopee Indonesia Daniel Minardi mengatakan, pihaknya senantiasa berkomitmen memberikan pengalaman berbelanja daring yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dia menyebut berbagai promo tetap disiapkan.
Pada saat hari puncak promo ”10.10 Brands Festival” pada 10 Oktober 2022, Shopee Indonesia memberikan sejumlah penawaran, antara lain Gratis Ongkir Rp 0, Jumbo Cashback sampai dengan Rp 10 juta, dan Premium Deals sampai dengan 90 persen selama pukul 00.00-02.00 WIB.
Di media sosial, seperti Twitter, sejumlah percakapan warganet tanggal 10 Oktober 2022 terpantau mengkritik promo 10.10 tidak memenuhi ekspektasi mereka. Sebagai contoh, pemilik akun @Eka_Styawan77 mengatakan bahwa Shopee kini tidak seperti dulu disertai tagar #10.10 #Rp 0, sementara pemilik akun @oliviahuffing^_^ menyesalkan tidak bisa memperoleh gratis ongkos kirim, padahal dirinya sedang menginginkan belanja murah.
Praktisi bisnis ekonomi digital Ignatius Untung saat dihubungi berpendapat, ada tiga faktor yang memengaruhi efektivitas promo tanggal kembar tahun ini, termasuk Harbolnas. Faktor pertama adalah pengalaman konsumen. Dia mengamati sudah muncul kecenderungan konsumen mencari sesuatu yang baru dari setiap promo tanggal kembar. Sejumlah konsumen saat ini sudah terbiasa dengan penawaran diskon-diskon setiap tanggal kembar dan cenderung tidak melihat penawaran itu sebagai hal yang spesial.
Faktor kedua, semakin banyak pemain e-dagang terlibat dalam promo tanggal kembar. Namun, realitas itu tidak disertai dengan penawaran diskon yang besar sesuai harapan konsumen.
”Promo tanggal kembar yang semula hanya 11.11 (Hari Lajang) dan 12.12 (Harbolnas), kini hampir setiap bulan. Konsumen kemudian menjadi suka mencari kejutan baru. Dari sisi perusahaan, logikanya tidak mungkin jika setiap bulan terus-terusan memberikan promo,” ujarnya.
Faktor ketiga adalah kondisi perekonomian makro. Menurut Untung, untuk tahun ini, terdapat kenaikan beberapa jenis barang sehari-hari, seperti bahan bakar minyak. Di antara lokapasar pun sudah ada yang menerapkan biaya transaksi belanja. Kondisi tersebut berpotensi mengurangi minat orang berbelanja daring ketika ada promo-promo tanggal kembar.
”Selama ini juga belum ada angka pasti perolehan hasil promo-promo tanggal kembar, termasuk Harbolnas. Kalaupun ada, itu pun hasil survei minat warga belanja dan total penjualan yang belum dibagi per perusahaan lokapasar peserta promo,” katanya.