PT Waskita Toll Road menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan King Bless Limited terkait rencana aksi korporasi PT Jasamarga Semarang Batang. Aksi korporasi itu diharapkan berkontribusi pada keuangan Waskita.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui anak usahanya, yakni PT Waskita Toll Road, telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Kings Bless Limited. Kings Bless merupakan anak usaha Road King Infrastructure Limited yang merupakan perusahaan properti yang berpusat di Kowloon, Hong Kong.
Road King Infrastructure telah membangun sejumlah real estat dan memiliki beberapa ruas jalan tol. Perjanjian antara Waskita Toll Road dan King Bless Limited dilakukan terkait dengan rencana aksi korporasi pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), badan usaha jalan tol (BUJT) yang memiliki konsesi atas ruas Tol Semarang-Batang.
Pada akhir Juni 2022, Waskita Toll Road melepaskan 40 persen kepemilikannya di Jasamarga Semarang Batang kepada PT Sarana Multi Infrastruktur dan Reksa Dana Penyertaan Terbatas SAM Jalan Tol. Atas aksi korporasi tersebut, Waskita Toll Road memiliki hak opsi beli.
Menindaklanjuti transaksi tersebut, Waskita Toll Road akan melakukan haknya sebagai perwujudan dari kesepakatan antara Waskita Toll Road dan Kings Bless. Jika transaksi ini final, Kings Bless akan menjadi pemegang saham pada Jasamarga Semarang Batang dengan nilai Rp 3,8 triliun. Waskita Toll Road dan Kings Bless akan menandatangani akta jual beli yang targetnya akan diselesaikan pada triwulan IV-2022.
”Harapannya, dengan terlaksananya aksi korporasi ini, Waskita Toll Road selaku anak usaha Waskita dapat berkontribusi dalam pemulihan kinerja keuangan Waskita sehingga ke depan Waskita Group dapat mencatatkan kinerja yang berkelanjutan,” kata Direktur Utama Waskita Toll Road Rudi Purnomo dalam keterangannya, Jumat (30/9/2022).
Penandatanganan kesepakatan tersebut merupakan salah satu strategi Waskita Toll Road dalam mendukung komitmen PT Waskita Karya Tbk dalam rangka penyehatan keuangan Waskita.
Pemerintah sudah menyuntikkan dana kepada Waskita. Pertama, sebesar Rp 10 triliun, pada saat right issue dan akan diberikan tambahan sebesar Rp 3 triliun dan masih ada penjaminan sekitar Rp 7 triliun dari pemerintah. Waskita mendapatkan tugas mengerjakan beberapa ruas tol dan saat ini masih ada 12-14 ruas yang perlu diselesaikan. Beberapa ruas yang selesai dikerjakan sebagian sudah didivestasi.
”Right issue”
Sementara itu, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk memerlukan tambahan modal dan akan menerbitkan saham baru. Penerbitan saham baru ini dilakukan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue. Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma akan mengeluarkan sebanyaknya 30 miliar saham dari portepel dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan menggunakan dana ini untuk pengembangan usaha, modal kerja, dan memperkuat sturktur permodalan melalui entitas anak. Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma bergerak ada bidang perdagangan diler resmi dan jasa pembiayaan kendaraan bermotor melalui anak usahanya.