logo Kompas.id
EkonomiKesulitan BBM Nelayan Perlu...
Iklan

Kesulitan BBM Nelayan Perlu Segera Diatasi

Pemerintah diminta segera memfasilitasi kesulitan bahan bakar minyak bersubsidi nelayan.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 2 menit baca
Kegiatan bongkar muat kapal nelayan saat bersandar di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/9/2022). Kenaikan harga solar bersubsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter membuat biaya operasional kapal nelayan membengkak. Nelayan hanya bisa pasrah dan berharap pasokan solar bersubsidi tetap terjamin.
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Kegiatan bongkar muat kapal nelayan saat bersandar di Pelabuhan Perikanan Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (7/9/2022). Kenaikan harga solar bersubsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter membuat biaya operasional kapal nelayan membengkak. Nelayan hanya bisa pasrah dan berharap pasokan solar bersubsidi tetap terjamin.

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan akses nelayan terhadap bahan bakar minyak bersubsidi masih sangat terbatas. Dari sekitar 11.000 kampung nelayan, ketersediaan stasiun pengisian bahan bakar hanya 388 unit atau 3,52 persen.

Komisi IV DPR meminta pemerintah dan KKP segera melakukan langkah konkret mengatasi persoalan BBM bersubsidi bagi nelayan. Kenaikan harga bahan bakar minyak dan kesulitan mendapatkan solar bersubsidi berpotensi memperparah kemiskinan nelayan.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000