Sejumlah Perusahaan Rambah Filipina

PT Kalbe Farma Tbk, melalui anak usahanya, bersama Ecossential Foods Corp mendirikan usaha patungan. Emiten lain, yakni Kencana Energi Lestari, PT PAL Indonesia, dan PT Len Industri, juga merambah Filipina.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pabrik obat PT Kalbe Farma Tbk, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS — Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk melalui anak usahanya, yakni Kalbe International Pte Ltd, mendirikan usaha patungan di Filipina. Anak usaha baru itu akan bernama Kalbe Ecossential International.

”Perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan distribusi produk dan jasa keuangan dengan kepemilikan saham sejumlah 130 juta Php,” ujar Corporate Secretary Kalbe Farma, Lukito Kurniawan Gozali, dalam keterbukaan informasinya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/9/2022).

Anak usaha baru tersebut didirikan melalui kerja sama dengan Ecossential Foods Corp. Lukito menjelaskan, dari jumlah tersebut, saham Kalbe International sejumlah 18 juta Php atau 60 persen dari total saham, sementara kepemilikan Ecossential mencapai 12 juta Php atau setara dengan 40 persen saham.

Emiten lain yang juga merambah ke Filipina adalah PT Kencana Energi Lestari Tbk. Kencana Energi Lestari telah menandatangani letter of intent untuk membangun proyek. Dokumen itu ditandatangani oleh Direktur Kencana Energi Lestari, Henry Maknawi, dan perwakilan dari Filipina.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM Pengaruhi Pergerakan Saham

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr berjalan bersama dalam upacara penyambutan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/9/2022). Lawatan Ferdinand Marcos Jr atau biasa disebut Bongbong ini merupakan kunjungan pertama ke luar negeri setelah dilantik sebagai presiden. Beragam isu akan dibahas dalam kunjungan Bongbong ke Indonesia, mulai dari investasi, tenaga kerja, hingga keamanan.

Presiden Filipina Ferdinan Rumualdez Marcos Jr juga turut menyaksikan pendatanganan tersebut. ”Sesuai visi kami, kerja sama ini merupakan pintu pembuka untuk KEEN (Kencana Energi Lestari) guna terus mencari peluang di dalam ataupun di luar Indonesia dan melakukan ekspansi di Asia Tenggara,” demikian keterangan tertulis Henry.

Beberapa badan usaha milik negara (BUMN) juga melakukan kesepakatan bisnis dengan sejumlah perusahaan di Filipina. PT PAL Indonesia (Persero) dan PT Len Industri (Persero), misalnya, akan mengembangkan beberapa proyek infrastruktur di Filipina.

Len Industri akan menggarap proyek persinyalan kereta di Manila. Pekerjaan yang termasuk di dalamnya adalah pengadaan level crossing, signaling, dan interlock.

Baca juga: Antisipasi Inflasi Lebih Tinggi akibat Kenaikan Harga BBM