Investasi properti tahun ini menunjukkan tren meningkat. Pemerintah mendorong generasi muda untuk membeli rumah.
Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Generasi muda diajak untuk membeli rumah ketimbang terus mengontrak rumah. Properti sebagai produk investasi juga menjanjikan kenaikan nilai aset. Namun, akses pendanaan masih jadi kendala utama pembelian rumah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk segera berinvestasi di bidang perumahan dengan membeli rumah sendiri.
”Kalau anak-anak muda hanya mau ngontrak, (tarif) kontrakan tiap tahun pasti naik. Namun, kalau beli rumah, cicilan itu makin lama makin tidak terasa. Lebih cepat beli rumah lebih baik,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (26/8/2022).
Basuki menambahkan, bantuan pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah sejak tahun 2015 cenderung meningkat. Tahun ini, alokasi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sejumlah Rp 29 triliun untuk target 200.000 unit, sedangkan tahun 2023 akan meningkat menjadi Rp 32 triliun untuk 220.000 rumah.
”Pemerintah terus mendorong penyediaan perumahan bagi rakyat, sesuai dengan harapan masyarakat. Maka, mari kita bangun komitmen bersama berkolaborasi mewujudkan hunian layak dan terjangkau untuk semua,” lanjut Menteri Basuki.
Secara terpisah, Vice President Finance-Strategy and IR Role 99 Group Timothy Alamsyah mengemukakan, terjadi tren pemulihan bisnis properti sepanjang semester I (Januari-Juni) 2022. Platform properti itu mencatat minat kepemilikan rumah terus membaik. Pencarian rumah tapak masih menjadi primadona, tetapi pencarian apartemen juga membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
”Kami juga melihat adanya potensi baru dari kenaikan permintaan tanah atau lahan yang semakin banyak dicari konsumen,” kata Timothy dalam siaran pers, Jumat.
Dari segi harga, rumah yang dipasarkan Rp 400 juta sampai dengan Rp 1 miliar masih menjadi yang paling diminati. Namun, muncul tren peningkatan pencarian untuk rumah di kisaran harga Rp 1 miliar-Rp 5 miliar. Adapun pembelian properti dengan skema kredit pemilikan rumah (KPR) masih jadi pilihan utama konsumen.
”Banyak pencari properti yang mulai melihat potensi investasi di hunian premium yang menjanjikan, khususnya selama pandemi yang membuat pasar tipe rumah ini sangat prospektif,” lanjut Timothy.
Generasi milenial dan generasi Z saat ini mendominasi pasar perumahan. Hasil survei perusahaan teknologi properti Lamudi memperlihatkan pencarian properti didominasi kelompok masyarakat berumur 25-34 tahun, yang tergolong generasi milenial dan generasi Z. Pembeli properti dari kaum milenial yang pada tahun ini berusia 28-42 tahun, serta generasi Z yang berumur sampai 27 tahun, umumnya bertipe mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan membeli.
Kendala pendanaan
CEO Lamudi.co.id Mart Polman mengemukakan, akses pendanaan hingga kini masih menjadi kendala utama dalam kepemilikan properti. ”Sulitnya akses pendanaan merupakan kesempatan bagi semua pemangku kepentingan di sektor properti untuk lebih memainkan peran dalam upaya edukasi publik mengenai literasi finansial,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (25/8/2022).
Laporan Lamudi terkait tren pasar properti pada semester I (Januari-Juni) 2022 memperlihatkan, kendala akses pendanaan disebabkan kurangnya pemahaman pencari properti terhadap persyaratan-persyaratan pengajuan KPR. Di antaranya, pengetahuan mengenai rumah yang ingin dibeli, kesiapan uang muka minimal dan tenor KPR, pelunasan terhadap semua cicilan kredit yang masih tertunggak, pengetahuan tentang manajemen keuangan, dan pentingnya asuransi properti.
Dalam periode Agustus 2021-Mei 2022, tercatat hanya 47,32 persen dari pengajuan KPR lewat transaksi Lamudi.co.id disetujui oleh bank. Mayoritas dari pengajuan KPR yang belum memenuhi syarat berada pada kategori rumah harga Rp 200 juta-Rp 600 juta dengan angka penolakan 60,72 persen. Adapun angka pengajuan KPR dengan skema DP nol persen memiliki angka penolakan sebesar 57,6 persen.
Mart menambahkan, penolakan yang besar terhadap pengajuan KPR menandakan masyarakat menengah ke bawah masih membutuhkan perhatian khusus dan edukasi literasi finansial. Skema DP nol persen dinilai meningkatkan aksesibilitas, tetapi bukan satu-satunya solusi untuk masyarakat Indonesia mendapatkan properti impian.
CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menilai terjadi pergerakan pasar yang mengarah pada pemulihan properti pada tahun ini. Pasar lebih membumi dengan target untuk dihuni (end-user). Selain itu, nilai penjualan rumah di Jabodebek-Banten pada triwulan II (April-Juni) 2022 meningkat 17,8 persen setelah dua triwulan sebelumnya menurun.
”Dengan dinamika pasar global yang secara tidak langsung dapat memengaruhi pasar properti Tanah Air, kita harus selalu bersiap untuk bisa terus maju ke depan. Dibutuhkan kerja sama strategis antara pemerintah dan pihak swasta dalam merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk bisa mendorong kemajuan sektor properti di Indonesia,” kata Ali.