Taman Mini Indonesia Indah yang direnovasi dengan anggaran Rp 1,1 triliun diharapkan dapat menjadi destinasi wisata rakyat. Renovasi dilakukan dengan konsep alami.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Taman Mini Indonesia Indah atau TMII yang dibangun di sekitar pertengahan dekade 1970-an direnovasi besar-besaran dengan anggaran Rp 1,1 triliun. Setelah direnovasi, TMII yang menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia, diharapkan menjadi tujuan wisata masyarakat Indonesia dan turis mancanegara.
”Taman Mini Indonesia Indah ini adalah gagasan Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto yang menunjukkan keberagaman kita, kebinekaan kita, dan kekayaan budaya Nusantara yang tidak dimiliki negara lain,” kata Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan kepada media seusai peninjauan perkembangan renovasi TMII, di Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Taman Mini Indonesia Indah ini adalah gagasan Presiden Soeharto dan Ibu Tien Soeharto yang menunjukkan keberagaman kita, kebinekaan kita, dan kekayaan budaya Nusantara yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Kepala Negara menuturkan, sejak dibangun tahun 1975-an, belum pernah dilakukan renovasi secara besar-besaran di TMII.
”(Sekarang) ini kita lakukan renovasi besar-besaran yang menghabiskan anggaran Rp 1,1 triliun. Kita harapkan, setelah direnovasi, TMII ini menjadi tujuan wisata masyarakat dan juga turis mancanegara. (Oleh) karena (itu), saya titip pesan juga (agar) tarifnya jangan mahal-mahal. Rakyat harus bisa tetap menikmati TMII ini,” kata Presiden Jokowi.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menuturkan bahwa anjungan-anjungan dari provinsi-provinsi di TMII banyak yang sudah keropos dan rusak. Presiden pun memerintahkan gubernur dari sejumlah provinsi segera merehab dan merenovasinya. ”Dan, sebagian provinsi sudah mulai merenovasi dan membangun. Kita harapkan di akhir tahun ini semuanya selesai,” katanya.
Presiden Jokowi juga meminta pengelola agar menyelenggarakan secara rutin, baik mingguan maupun bulanan, acara-acara yang berkaitan dengan seni budaya di setiap anjungan atau di panggung-panggung terbuka. ”Jadi, ada calender of event yang jelas, menjadi sebuah tontonan yang baik bagi rakyat, terutama untuk anak-anak kita,” ujar Presiden.
Presiden pun berharap renovasi TMII yang telah mencapai 98 persen tersebut dapat segera selesai. Dengan demikian, TMII dapat kembali dinikmati secara langsung oleh masyarakat.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa renovasi TMII kali ini mengusung konsep alami. ”Pertama kali memang (yang direnovasi adalah) bangunan-bangunan ikonnya, seperti Sasana Langen Budaya, Keong Mas,” katanya.
Menteri Basuki menuturkan, untuk mengembalikan ke suasana lebih alami, banyak bangunan di TMII yang dirubuhkan. Pagar di anjungan-anjungan pun dirobohkan. ”Jadi ini semua kita lakukan secara lebih alami dengan konsep tetap menjadi destinasi wisata rakyat. Saya pribadi pengin orang tetap bisa datang, nggelar klasa (menggelar tikar), makan siang. Itu tetap harus ada karena Ragunan, Ancol, dan (TMII) sini ini adalah destinasi wisata rakyat,” katanya.
archipelago
”
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, dan Direktur Utama TWC Edy Setijono.