logo Kompas.id
EkonomiEkonomi Hijau untuk Atasi...
Iklan

Ekonomi Hijau untuk Atasi Kemiskinan

Pembangunan ekonomi hijau diharapkan menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru hingga 2030. Butuh dukungan dari swasta untuk pembangunan ekonomi hijau ini.

Oleh
AGNES THEDOORA, DIMAS WARADITYA NUGRAHA, MEDIANA, ARIS PRASETYO
· 4 menit baca
Kincir-kincir angin berjajar milik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo-1 di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/2/2019). PLTB berkapasitas 72 MW ini menjadi PLTB terbesar kedua di Indonesia setelah PLTB Sidrap yang berkapasitas 75 MW. Ada 20 kincir angin yang terpasang di PLTB ini. Beroperasinya PLTB ini akan memperkuat pasokan listrik di Sulawesi Selatan.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Kincir-kincir angin berjajar milik Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo-1 di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/2/2019). PLTB berkapasitas 72 MW ini menjadi PLTB terbesar kedua di Indonesia setelah PLTB Sidrap yang berkapasitas 75 MW. Ada 20 kincir angin yang terpasang di PLTB ini. Beroperasinya PLTB ini akan memperkuat pasokan listrik di Sulawesi Selatan.

JAKARTA, KOMPAS — Program pembangunan ekonomi hijau ditantang untuk mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Pada saat yang sama, kualitas lingkungan diharapkan menjadi lebih baik. Namun, pembiayaan pembangunan ekonomi hijau di Indonesia tidaklah murah dan mengandalkan investasi.

Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Programme/UNEP) mendefinisikan pembangunan ekonomi hijau sebagai pembangunan rendah karbon, mengefisienkan pemanfaatan sumber daya, dan inklusif secara sosial. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memasukkan pembangunan ekonomi hijau sebagai bagian dari rencana strategi transformasi ekonomi di Indonesia. Selain ekonomi hijau, strategi lainnya adalah pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing, produktivitas sektor ekonomi, transformasi digital, integrasi ekonomi dan domestik, serta pemindahan ibu kota negara.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000