Perdalam Pasar Keuangan untuk Dorong Pemulihan Ekonomi
Pasar keuangan Indonesia yang relatif dangkal membuat alternatif sumber pendanaan jangka panjang masih amat terbatas. Selain itu, sektor keuangan juga rentan terhadap risiko global.

Petugas menghitung mata uang dollar Amerika Serikat dan rupiah di kantor Bank CIMB Niaga, Jakarta, Senin (30/6).
JAKARTA, KOMPAS — Upaya pendalaman pasar keuangan dipandang perlu terus dilakukan untuk menjaga kestabilan perekonomian Indonesia dari potensi guncangan global dan meneruskan pemulihan ekonomi dalam negeri. Pasar keuangan Indonesia masih dangkal sehingga reformasi di sektor keuangan krusial untuk meningkatkan kedalamannya.
Hal tersebut mengemuka dalam laporan Bank Dunia berjudul ”Indonesia Economic Prospects (IEP), Financial Deepening for Stronger Growth and Sustainable Recovery” yang dirilis Rabu (22/6/2022). Laporan itu menyebutkan, sektor keuangan memainkan peranan penting dalam mempertahankan momentum pemulihan dari pandemi Covid-19 dan menciptakan pertumbuhan ekonomi jangka panjang.