Link Net dan XL Dapatkan Fasilitas Kredit Perbankan
Sepanjang triwulan pertama 2022, PT Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp 1,05 triliun. Angka ini turun 1,6 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada triwulan pertama 2021 yang sebesar Rp 1,07 triliun.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kucuran kredit perbankan merupakan salah satu upaya emiten untuk mendapatkan sumber dana. Dana kredit ini dipergunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengembangkan bisnis atau keperluan lainnya.
PT Link Net Tbk adalah salah satu emiten yang mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp 2 triliun dari MUFG Bank. ”Perseroan telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dan dokumen terkait dengan MUFG Bank Ltd Cabang Jakarta,” demikian keterangan Johannes Corporate Secretary Link Net dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Sabtu (18/6/2022).
Pinjaman sebesar Rp 2,6 triliun itu diberikan dalam jangka waktu 12 bulan. Link Net akan menggunakan pinjaman untuk membiayai kebutuhan perseroan.
Sepanjang triwulan pertama 2022, PT Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp 1,05 triliun. Angka ini turun 1,6 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada triwulan pertama 2021 yang sebesar Rp 1,07 triliun. Sementara laba bersih pada triwulan pertama sebesar Rp 128 miliar, turun 48,6 persen dibandingkan dengan laba bersih pada periode sama di triwulan pertama 2021 yang sebesar Rp 249 miliar.
Kredit untuk XL
Tak hanya Link Net, PT XL Axiata Tbk juga mendapatkan perjanjian fasilitas modal kerja rekening koran tanpa komitmen dari BT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk senilai Rp 1 triliun. Dari keterbukaan informasi di bursa, fasilitas tersebut berjangka waktu 12 bulan sejak perjanjian perdagangan ditandatangani pada 15 Juni lalu.
”Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan perseroan untuk keperluan umum perusahaan, tetapi tidak terbatas pada belanja modal, modal kerja, dan pengembangan bisnis,” demikian keterangan dari manajemen XL Axiata. Sebelum mendapatkan pinjaman dari BNI ini, XL Axiata juga telah mendapatkan pinjaman dari MUFG Bank Ltd sebesar Rp 1,9 triliun.
Foong Choong Chen, analis CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, dalam risetnya menyebutkan, XL berada pada posisi yang menguntungkan untuk menghasilkan pertumbuhan pendapatan. ”Ekspansi jaringan ke luar Jawa masih akan menjadi pendongkrak utama bagi pertumbuhan pendapatan XL dalam jangka menengah,” tulis Foong.