logo Kompas.id
EkonomiLetupan Minyak Mentah
Iklan

Letupan Minyak Mentah

Lonjakan harga minyak mentah dunia berdampak pada bisnis sektor ritel BBM dalam negeri. Situasi ini menyeret Pertamina pada persoalan aliran uang kas perusahaan yang kian tertekan.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 4 menit baca
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar di salah satu SPBU Pertamina di Jakarta, Selasa (24/5/2022). Kementerian Keuangan mencatat kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Meski mencatatkan surplus selama empat bulan berturut-turut, lonjakan belanja dipastikan akan terjadi pada paruh kedua 2022 menyusul adanya kenaikan belanja subsidi energi.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar di salah satu SPBU Pertamina di Jakarta, Selasa (24/5/2022). Kementerian Keuangan mencatat kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga April 2022 mengalami surplus Rp 103,1 triliun atau 0,58 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Meski mencatatkan surplus selama empat bulan berturut-turut, lonjakan belanja dipastikan akan terjadi pada paruh kedua 2022 menyusul adanya kenaikan belanja subsidi energi.

Dalam rapat kerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Badan Anggaran DPR pada 19 Mei 2022 lalu, terungkap bahwa tingginya harga minyak mentah dunia membuat keuangan PT Pertamina (Persero) tertekan. Pasalnya, harga jual bahan bakar minyak eceran yang dijual Pertamina masih di bawah harga yang sesungguhnya.

Harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM) yang dimaksud adalah Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92). Pertalite yang dijual seharga Rp 7.650 per liter saat ini sudah menjadi barang bersubsidi. Dengan harga keekonomian sekitar Rp 12.500 per liter, ada selisih sekitar Rp 4.850 per liter. Selisih ini ditanggung Pertamina dan akan diganti kas negara dengan mekanisme kompensasi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000