Selain aktivitas warga setempat, penguncian (”lockdown”) di Shanghai, China, juga menghambat ekspor-impor. Kapasitas truk pengangkut turun, masa tunggu di pelabuhan meningkat, dan memicu kelangkaan kontainer di dunia.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pembatasan kegiatan masyarakat dan penguncian wilayah di Shanghai, China, dinilai berdampak tidak hanya terhadap warga setempat, tetapi juga perdagangan global. Penguncian itu termasuk pembatasan pada kegiatan ekspor dan impor dari dan ke China yang melalui Shanghai yang merupakan kota pelabuhan besar yang sangat berpengaruh pada arus barang di dunia.
Akibat pembatasan tersebut, kapasitas truk pengangkut menjadi turun. Penurunan kapasitas truk ini membuat masa tunggu di pelabuhan di Shanghai meningkat tiga kali lipat dari 4-6 hari menjadi mencapai 8-14 hari. Akibatnya, banyak kontainer yang menumpuk di pelabuhan. Penumpukan di pelabuhan Shanghai membuat kelangkaan kontainer di pelabuhan lain di dunia.
Koordinator Wilayah Asia Timur 1 Kementerian Luar Negeri Nadia Sumampaouw mencermati, kebijakan pembatasan mobilitas di kota besar tersebut menjadi agenda penting di China. Namun, kebijakan itu juga berdampak buruk terhadap perekonomian.
”Selain itu, ada 180 perusahaan global yang mengatakan terkena dampak lockdown (penguncian Shanghai) tersebut. (Penguncian) lalu menimbulkan masalah logistik dan perkapalan. Masa tunggu menjadi lebih lama,” kata Nadia dalam diskusi tentang lockdown China oleh PT Samudera Indonesia Tbk, Selasa (31/5/2022).
Ekonom Samudera Indonesia Research Initiatives (SIRI), As’ad, menjelaskan, pembatasan mobilitas di Shanghai memengaruhi jaringan impor Indonesia. ”Apalagi, 78 persen produk impor Indonesia adalah bahan mentah atau barang setengah jadi sehingga kendala ini akan memengaruhi kinerja produksi ekspor para produsen di Indonesia,” kata As’ad.
Solusi
Sementara itu, Yudi Falah, analis kebijakan Ahli Madya Kementerian Perdagangan, mengatakan, Kementerian Perdagangan tidak tinggal diam dalam melihat situasi tersebut. ”Ada beberapa langkah kebijakan,” kata Yudi.
Yudi menguraikan, Kementerian Perdagangan melalui atase perdagangan mencermati secara intensif peluang apa yang dapat diambil dari situasi seperti ini. Semisal mencari peluang-peluang impor dan ekspor yang dapat dilakukan untuk mendatangkan kontainer ke Indonesia.
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga meningkatkan peran Pusat Promosi Perdagangan untuk konsolidasi komoditas angkutan balik atau impor. Kementerian Keuangan juga berkoordinasi dan memberikan subsidi kepada BUMN dalam rangka pembentukan Indonesian Shipping Enterprises Alliance sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sementara PT Inka (Persero) berencana memproduksi kontainer sesuai dengan kebutuhan.
Sementara itu, pada Senin (30/5/2022), pemerintah kota Shanghai mengumumkan akhir penguncian wilayah selama dua bulan. Warga diperbolehkan meninggalkan rumah untuk bekerja dan berkendara dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum mulai Rabu (1/6/2022).
Otoritas kota Shanghai, China, Selasa (31/5/2022), mulai membongkar pagar-pagar di sekeliling permukiman warga. Garis polisi di sekeliling area dan gedung publik mulai dilepas. Akhirnya, warga Shanghai bisa menghirup udara segar setelah dua bulan harus tinggal di rumah saja akibat merebaknya penularan Covid-19.
China memberlakukan karantina atau penguncian wilayah total sejak 1 April 2022. Kala itu terdeteksi ribuan kasus penularan Covid-19 per hari. Guna membendung penyebaran, Pemerintah China mewajibkan warga tinggal di rumah serta menutup jembatan, terowongan, dan jalan raya. Pemerintah juga melakukan tes massal karena penularan terdeteksi dalam skala besar.