Para pelaku pasar sudah mengantisipasi dan bersiap menghadapi kenaikan suku bunga. Kalau saja ternyata kenaikan suku bunga lebih rendah dari yang diperkirakan, tentu akan memberikan hal positif di pasar keuangan.
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·3 menit baca
Memasuki kuartal kedua tahun 2022 ini, ketidakpastian baik dari dalam negeri maupun luar negeri masih akan memengaruhi pergerakan instrumen investasi. Para pelaku di pasar keuangan masih akan memasukkan faktor-faktor tersebut.
Krisia Maulana Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia mencermati, setidaknya ada tiga faktor eksternal yang masih akan menjadi faktor dominan dan dicermati para pelaku pasar finansial. Pertama adalah sikap bank sentral AS The Federal Reserve yang menjadi semakin hawkish.
Lonjakan inflasi Amerika Serikat pada awal tahun membuat The Fed memberikan sinyal bahwa kenaikan tingkat suku bunga akan menjadi lebih agresif lagi. Diperkirakan kenaikan suku bunga dapat mencapai 2,5 persen pada akhir 2022 mendatang.
Para pelaku pasar sudah mengantisipasi dan bersiap menghadapi kenaikan suku bunga. Kalau saja ternyata kenaikan suku bunga lebih rendah dari yang diperkirakan, tentu akan memberikan hal positif di pasar keuangan.
The Fed memberikan sinyal bahwa kenaikan tingkat suku bunga akan menjadi lebih agresif lagi. Diperkirakan kenaikan suku bunga dapat mencapai 2,5 persen pada akhir 2022 mendatang.
Masalah Rusia dan Ukraina yang tidak kunjung reda juga menjadi salah satu faktor penentu arah pasar keuangan. Baik Rusia maupun Ukraina memiliki peran besar dalam rantai pasokan berbagai komoditas. Dampak yang dirasakan adalah kenaikan harga komoditas dan laju inflasi di berbagai negara.
Dampak akan sangat tergantung dari berapa lama konflik ini selesai dan bagaimana dampak dari sanksi-sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia terhadap pertumbuhan ekonomi global. Faktor eksternal lainnya adalah aksi jual di pasar saham China. Hal positifnya, terlihat Pemerintah China tetap fokus pada stabilitas pertumbuhan ekonomi.
Adapun situasi di dalam negeri sangat menarik. Pemulihan ekonomi setelah pandemi sudah mulai terjadi pada kuartal terakhir 2021 lalu. Bank Indonesia juga tampaknya tidak terlalu terburu-buru menaikkan suku bunga.
Pasar keuangan Indonesia sangat menarik para investor asing. Dana asing yang masuk sejak awal tahun hingga awal April mencapai Rp 33,9 triliun. Kenaikan harga komoditas membuat saham komoditas juga terkerek naik. Tidak heran jika Indeks Harga Saham Gabungan terus mencapai rekor. Sebelum libur Lebaran, IHSG berada pada posisi 7.228 naik 9,84 persen dari awal tahun.
Diversifikasi dapat dilakukan dengan berinvestasi pada instrumen yang berkolerasi rendah. Tujuannya tidak lain untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Ekspor Indonesia juga terus naik, dengan neraca perdagangan yang surplus dalam 22 bulan berturut-turut. Bahkan, pada Periode Januari-Februari 2022 neraca perdagangan hampir surplus 4,8 miliar dollar AS.
Sementara itu, Macro Equity Strategist Samuel Sekuritas Indonesia Lionel Priyadi mencermati kebijakan pemerintah yang masih hangat dan cepat berubah, yaitu perluasan larangan eskpor bahan baku minyak goreng. Menurut Lionel, larangan ini dapat mengurangi nilai ekspor hingga 3 miliar dollar AS.
Bagi para investor di pasar saham, melakukan diversifikasi investasi merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk tetap dapat berselancar di tengah berbagai ketidakpastian tersebut. Diversifikasi dapat dilakukan dengan berinvestasi pada instrumen yang berkolerasi rendah. Tujuannya tidak lain untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Lionel memerinci, para investor dapat berinvestasi pada perusahaan yang memiliki pendapatan dalam mata uang asing dan defensif. Walaupun ada faktor larangan ekspor, investor masih dapat berinvestasi pada saham-saham emiten perkebunan sawit terutama yang bergerak pada lini upstream dan menghindari emiten perkebunan sawit yang bergerak pada lini downstream.
Dengan mencermati situasi yang terus berkembang dan memiliki strategi, para investor masih dapat memanfaatkan situasi tersebut.