Harga ikan di sejumlah wilayah secara umum naik menjelang Lebaran. Pemerintah menilai, kenaikan harga masih tergolong wajar dan memastikan pasokan cukup.
Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Harga rata-rata komoditas ikan di pasar tradisional merangkak naik. Hal itu seiring dengan meningkatnya permintaan jelang Lebaran.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Artati Widiarti mengatakan, meski harga naik, pihaknya berupaya memastikan pasokan ikan terpenuhi menjelang hari raya Idul Fitri.
Dari hasil pemantauan pasar-pasar tradisional di sejumlah kota, KKP mencatat kenaikan harga komoditas ikan laut mencapai Rp 5.000-8.000 per kg untuk ikan laut dan ikan air tawar sekitar Rp 2.000-Rp 5.000 per kg.
Artati menilai, kenaikan harga komoditas ikan masih dalam batas yang wajar karena banyaknya ragam pilihan ikan dan tingginya permintaan.
”Kenaikan harga masih wajar, persentase kenaikan relatif sama dengan tahun lalu. Dibandingkan dengan harga sumber protein lainnya, kenaikan harga ikan secara umum masih relatif lebih rendah,” kata Artati, saat dihubungi, Sabtu (30/4/2022).
Ia menilai, permintaan yang naik menandakan konsumen menjadikan ikan sebagai menu pilihan jelang Lebaran. Di samping harganya juga masih terjangkau.
Diminati
Sementara itu, beberapa komoditas perikanan mengalami lonjakan permintaan menjelang Lebaran. Di Pasar Musi Baru Depok, Pasar Baru Bogor, dan Pasar Anyar Bogor, kenaikan permintaan produk udang dan cakalang rata-rata mencapai 20-30 persen menjelang Lebaran.
Pasokan ikan di pasar wilayah Bogor dan Depok berasal dari Muara Angke dan Muara Baru, terutama komoditas ikan laut. Adapun komoditas air tawar dipasok dari Parung, Bogor, dan beberapa daerah di sekitar Jawa Barat.
Sementara itu, permintaan komoditas bandeng juga meningkat. Di Kabupaten Gresik, harga bandeng di tingkat pembudidaya mencapai Rp 30.000 per kg, atau naik 20 persen dari harga sebelumnya Rp 25.000 per kg.
Pembudidaya bandeng di kampung bandeng Gresik, Syaifullah Mahdi, mengemukakan, permintaan ikan bandeng menjelang Idul Fitri cukup tinggi sehingga harganya merangkak naik. Harga bandeng sekitar Rp 30.000 per kg untuk ukuran 300 gram per ekor. Bandeng menjadi salah satu sajian utama Lebaran di Gresik.
”Harganya naik karena permintaannya tinggi. Apalagi sekarang banyak warga yang mudik. Jadi, sebelum ke rumah orangtua mereka di Gresik, pemudik belanja ikan bandeng dulu,” kata Syaifullah.
Sebelumnya, bandeng kawak milik Syaifullah dengan bobot 18,04 kg dan panjang 92 cm menjadi bandeng terbesar yang menjuarai kontes bandeng kawak di Alun-alun Kota Gresik pada Kamis (28/4/2022). Bandeng yang berasal dari kampung perikanan budidaya ikan bandeng Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, itu memiliki bobot yang terberat se-Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu, tradisi tahunan setiap akhir Ramadhan di Kampung Bandeng Gresik dengan lomba ikan bandeng kawak sangat produktif guna melestarikan budaya budidaya ikan, khususnya bandeng. Ikan bandeng merupakan komoditas dengan hasil produksi terbesar di Kabupaten Gresik.
Menurut data sementara, pada 2021, produksi ikan bandeng di Kabupaten Gresik sekitar 90.000 ton dengan nilai produksi mencapai Rp 1,43 triliun. Produksi itu tumbuh 3,4 persen dari tahun sebelumnya, yakni sekitar 87.000 ton dengan nilai Rp 1,4 triliun.