logo Kompas.id
EkonomiTata Kelola Biosolar Perlu...
Iklan

Tata Kelola Biosolar Perlu Pembenahan Segera

Pemerintah menjamin pasokan biodiesel untuk tahun 2022 aman. Begitu pula stok biosolar dari terminal BBM sampai SPBU. Namun, antrean panjang pembeli solar harus dicari akar masalahnya.

Oleh
MEDIANA
· 3 menit baca
Truk-truk mengantre di Jalan Sam Ratulangi untuk menuju SPBU Winangun, Manado, Sulawesi Utara, pada Kamis (24/3/2022) siang demi membeli solar bersubsidi. Solar bersubsidi sedang langka karena setiap SPBU hanya mendapatkan kuota penyaluran sebesar 8.000 liter.
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Truk-truk mengantre di Jalan Sam Ratulangi untuk menuju SPBU Winangun, Manado, Sulawesi Utara, pada Kamis (24/3/2022) siang demi membeli solar bersubsidi. Solar bersubsidi sedang langka karena setiap SPBU hanya mendapatkan kuota penyaluran sebesar 8.000 liter.

JAKARTA, KOMPAS — Tata kelola biosolar, bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar yang bercampur dengan biodiesel, perlu pembenahan segera. Dalam beberapa hari terakhir, kendaraan angkutan barang di sejumlah daerah kesulitan mendapatkan biosolar kendati pemerintah menyebut stok aman. Kebutuhan biodiesel yang berbahan baku minyak kelapa sawit mentah atau CPO sebagai bahan campuran biosolar terus meningkat.

Menurut Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira, pasokan CPO untuk biosolar sudah cukup besar dan konsisten naik. Biosolar bahkan kerap dianggap sebagai biang keladi kekurangan pasokan bahan baku untuk minyak goreng. Pada Januari 2021, konsumsi CPO untuk biodisel mencapai 448.000 ton. Volumenya meningkat menjadi 732.000 ton pada Januari 2022.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000