Presiden Undang Investor Tanamkan Modal di IKN Nusantara
IKN Nusantara disebut akan menjadi motor inovasi akselerasi pembangunan ekonomi masa depan. Investor juga diundang untuk berinvestasi di Nusantara agar ikut menjadi bagian dari perjalanan sejarah penting bangsa.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN KUNCORO MANIK
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara diyakini akan menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengajak investor menanamkan modalnya di proyek IKN yang berlokasi di sebagian Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.
”Ikut menjadi bagian dari perjalanan sejarah penting bangsa dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia dan kejayaan Nusantara,” ujar Presiden Joko Widodo ketika hadir secara virtual di hadapan para ekonom, investor, dan pelaku pasar di pergelaran ”CNBC Indonesia Economic Outlook 2022”, Selasa (22/3/2022).
Dampak kehadiran Nusantara ini disebutnya akan dirasakan manfaatnya terutama oleh masyarakat di wilayah Indonesia bagian Timur. ”Dan nantinya akan menjadi motor inovasi bagi akselerasi pembangunan ekonomi masa depan. Saya mengajak dan mengundang para investor untuk berkontribusi dalam proses ini,” kata Kepala Negara menambahkan.
Presiden Jokowi meyakini bahwa pertumbuhan perekonomian Indonesia bisa diakselerasi lebih baik tahun ini. Selain pembangunan IKN, hilirisasi industri akan terus dilanjutkan dengan turunan produk yang lebih banyak dan lebih variatif. Hal ini diharapkan bisa membuka investasi yang lebih besar dan membuka lapangan kerja yang semakin banyak.
”Selain itu, nilai ekspor kita akan meningkat, akan terus memperbaiki balance of payment kita dan memperkokoh fiskal serta moneter kita. Hal ini akan semakin memperkokoh fondasi perekonomian kita,” ucap Presiden Jokowi.
Tahun ini, pemerintah juga tetap berkomitmen mempercepat pengembangan ekonomi hijau yang murah yang akan menjadi kekuatan Indonesia. Apalagi, Indonesia memiliki keragamaan kekayaan limpahan sumber energi terbarukan untuk listrik tenaga air, listrik tenaga bayu, listrik tenaga matahari, dan listrik tenaga panas bumi. Sumber energi terbarukan ini harus dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing Indonesia di era ekonomi hijau ke depan.
Presiden Jokowi menegaskan bahwa akselerasi pertumbuhan ekonomi pada 2022 juga didukung beberapa fondasi. Pertama, Indonesia termasuk negara yang berhasil dalam menangani pandemi Covid-19 sehingga perekonomian sepanjang 2020-2021 terus bergerak.
”Tidak pernah berhenti, salah satunya karena kita tidak pernah lockdown dan ini mempermudah untuk akselerasi perekonomian di tahun 2022,” ujarnya.
Fondasi kedua, menurut Presiden, Indonesia telah memulai reformasi struktural yang paling fundamental dan paling komprehensif dengan penerbitan Undang-Undang Cipta Kerja. UU ini menyederhanakan birokrasi untuk investasi. Fondasi ketiga berupa hilirisasi besar-besaran di tahun 2021. Hilirisasi akan menggerakkan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja di dalam negeri. Adapun fondasi keempat, ekonomi digital sebagai basis ekonomi baru.
Investasi Jepang
Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengajak investor dari Jepang untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN baru di Kalimantan Timur.
”IKN sangat penting dalam pemerataan ekonomi di Indonesia dan juga menjadi visi baru tentang masa depan Indonesia,” kata Gobel dalam keterangan pers tertulis seusai menerima delegasi parlemen dari Jepang yang mengikuti pertemuan Inter-Parliamentary Union ke-144 di Bali, Senin (21/3/2022).
Investasi Jepang dalam pembangunan IKN dinilai penting karena Jepang memiliki pengalaman dan teknologi dalam membangun smart city. Jepang juga memiliki visi yang sama dengan Indonesia dalam masalah perubahan iklim. Dua hal tersebut, menurut Gobel, memiliki pengaruh besar dalam pembangunan lingkungan hidup yang sehat, hijau, berkelanjutan, bersih, dan berwawasan teknologi.
Menurut Gobel, pembangunan IKN akan memiliki dampak terhadap pembangunan di kawasan timur Indonesia. ”Selama ini wilayah timur Indonesia adalah yang paling tertinggal dalam pembangunan di Indonesia. Dengan pembangunan IKN ini, kawasan ini yang akan terkena dampak secara langsung dalam kemajuan ekonomi dan kualitas sumber daya manusia,” ujar Gobel.
Kepada delegasi Jepang, Gobel menyatakan bahwa Jepang adalah mitra strategis untuk Indonesia. Hubungan diplomatik Jepang-Indonesia sudah berjalan selama 64 tahun. Menurut dia, Jepang telah memberikan kontribusi nyata dalam ekonomi Indonesia. Selama ini, Jepang juga memiliki investasi yang sangat besar di bidang elektronika dan otomotif.
”Jepang bukan sekadar berinvestasi membuat barang, melainkan juga membangun sumber daya manusianya. Bukan hanya monozukuri, melainkan juga hotozukuri. Jadi, bukan sekadar pajak, investasi, dan tenaga kerja, melainkan juga membangun manusia yang mandiri,” katanya.
Gobel juga mengatakan, Jepang memiliki keunggulan dalam hal teknologi, dana, efisiensi, teknologi yang ramah lingkungan, dan pola kerja yang bersih. Adapun Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar, sumber daya alam berlimpah, dan keramahan penduduknya. ”Banyak nilai-nilai yang bisa saling menopang hubungan kedua negara,” katanya.